Pusat perbelanjaan moderen di Kota Baturaja diresmikan

id mall, citi mall

Pusat perbelanjaan moderen di Kota Baturaja diresmikan

Citi Mall di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Kamis diresmikan (Foto: antarasumsel.com/Edo Purmana/Parni)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pusat perbelanjaan moderen "Citi Mall" di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kamis diresmikan pengoperasiannya, sehingga warga sudah dapat membeli berbagai kebutuhan.

Peresmian Citi Mall itu dihadiri Manager Citimall, Anggra Ferdian, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) diwakili Kabag Perekonomian Mufti Audha, serta tokoh masyarakat Sumatera Selatan yang juga kandidat bakal calon Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman dan tamu undangan lainnya.

Pusat perbelanjaan yang menempati area seluas 39.860 meter persegi ini memiliki total luasan ritel disewakan 11.411 meter persegi, sejumlah tenant utama mengisi area tersebut antara lain Hypermart, Matahari, Bioskop Platinum Cineplex, Pojok Busana, Toko Buku Karisma, Optik Melawai, Fun World (arena bermain anak).

Di samping itu, juga dilengkapi fasilitas CFC, Mokko Factory, Kewarung, dan Foodcourt Foodciti.

Menurut manejer komunikasi dan kreatif Citi Mall, Indra Febriansyah, di Sumsel, di Baturaja Kabupaten OKU yang pertama dibuka, menyusul Kota Lahat dan Kota Pabumulih.

Pihaknya mengklaim, kehadiran Citi Mall di Baturaja akan berkontribusi besar pada perekonomian Kabupaten OKU pada umumnya, terlebih Mall ini secara total menyerap 520 karyawan yang 90 persennya adalah tenaga kerja lokal.

Mengenai kehadiran Citi Mall di Baturaja, Indra menyebut bahwa lantaran dinilai potensi ekonomi di daerah ini baik.

"Terlebih melihat lokasinya yang juga dinilai strategis, jadi atas dasar itulah kehadiran sebuah Mall memang dirasakan perlu di sini. Dan kita juga membangun sesuai kebutuhan masyarakat OKU," katanya.

Bagaimana dengan keberadaan Ramayana telah lebih dulu hadir, menurut Indra, yang jelas segmentasinya berbeda, dan di sini juga ada Hypermart merupakan ke 11 di Sumsel dari 117 gerai Hypermart di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan, selain di Baturaja, dua mall yang sama saat ini dalam progres penyelesaian segera menyusul untuk diresmikan yakni Citi Mall di Kota Lahat dan di Kota Prabumulih.

Sementara, Assosiated Director Head of Marketing and Communication Citi Mall, Prita Soraya menegaskan bahwa Citi Mall di Kota Lahat dimungkinkan akan segera beroperasi di bulan Desember 2016.

Sedangkan Citi Mall di Kota Prabumulih, besar kemungkinan dibuka pada kuartal pertama tahun depan, katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya memilih Citi Mall hadir di Kota Baturaja alasannya lantaran dinilai potensi ekonomi di daerah ini cukup baik, terlebih melihat lokasinya yang juga strategis.

Pihaknya mengaku bahwa Citi Mall, sudah ada di Kalimantan, Ketapang, Sampit, Pangkalan Bun, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Cirebon, Solo dan kota-kota lainnya.

Pada tahun 2017 ditargetkan ada 30 mall lagi yang akan dilakukan kerja sama baik sedang dibangun ataupun sudah buka, katanya.

Mengenai nilai investasi, cukup besar dan untuk bangunan saja, pihaknya mengeluarkan dana sebesar Rp150 miliar, belum yang lain-lain dan tidak termasuk harga tanah.

Sementara Kabag Perekonomian Setda Pemkab OKU, Mufti Audha, yang mewakili Bupati Kuryana Azis berharap dengan kehadiran Citi Mall di Baturaja, roda perekonomian di daerah ini dapat menggeliat.

Prinsipnya, kata Mufti, Pemkab OKU tidak akan menghambat pihak manapun yang akan menanamkan investasinya.

Ia menginformasikan kepada masyarakat bahwa OKU kembali akan kedatangan investor di bidang properti (perumahan).

"Kita juga kedatangan investor yang ingin membangun perumahan PNS dengan harga murah," katanya.

Sementara, tokoh masyarakat Sumsel, Syahrial Oesman, mengaku bangga Citi Mall menjangkau OKU, dan prospeknya cukup bagus.

Terlebih lagi, OKU merupakan wilayah yang berada di tengah-tengah di antara kabupaten/ kota terdekat.

Mantan Gubernur Sumsel ini berharap, dengan hadirnya Hypermart di sini, tentu akan menarik perhatian masyarakat sekitarnya, serta akan menumbuhkembangkan kemampuan masyarakat.

Hal Yang pasti kehadirannya tidak akan mengganggu keberadaan pasar tradisional, karena pangsa pasarnya jelas berbeda, kata Syahrial Oesman.