Pemkab Musi Banyuasin evaluasi program ketahanan pangan

Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan bersama Dewan Ketahanan Pangan setempat mengevaluasi program ketahanan pangan yang dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir.

"Program ketahanan pangan yang telah berjalan selama ini perlu dievaluasi untuk mengetahui apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana atau belum dan diupayakan pengembangannya," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Musi Banyuasin Yusman Syarianto, seusai Rapat Pleno Dewan Ketahanan Pangan, di Sekayu, Selasa.

Menurut dia, berdasarkan evaluasi sementara, diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan program ketahanan pangan di kabupaten ini telah berjalan dengan baik.

Berdasarkan kondisi tersebut, pihaknya berupaya memantapkan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan yang telah diprogramkan selama ini, sehingga bisa berkelanjutan dan membuahkan hasil secara maksimal sesuai dengan target ditetapkan, katanya.

Dia menjelaskan, selain memantapkan program yang telah berjalan dengan baik selama ini, pihaknya juga berupaya meningkatkan koordinasi lintas sektoral guna mensinergikan program dan kebijakan pangan di Musi Banyuasin.

Pembangunan ketahanan pangan sudah menjadi komitmen dari pemerintah dan telah dimasukkan dalam prioritas pembangunan nasional yang indikatornya antara lain penurunan kemiskinan, stabilitas ekonomi terjaga dan pencapaian ketahanan pangan terkait erat dengan pembangunan ketahanan dan kemandirian pangan.

Pencapaian pembangunan pangan dan gizi, tidak dapat hanya dilakukan oleh BPK saja, melainkan hasil dari berbagai kegiatan dinas/instansi, baik dari lingkup pertanian maupun antarlintas sektor terkait seperti Dinas Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan dinas/instansi lainnya tergabung dalam Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin.

Peran Dewan Ketahanan Pangan sangat penting dan strategis dalam mengkoordinasikan dan mensinergikan sumber daya pembangunan, guna mewujudkan kemandirian ketahanan pangan, kata dia.