Indonesia hadapi bahaya dengan peningkatan penduduk lansia

id penduuduk indonesia, lansia, orang sudah tua, pskk, penduduk lansia bertambah

Indonesia hadapi bahaya dengan peningkatan penduduk lansia

Para lansia yang masi ikut senam massal . (Foto antarasumsel.com/Feny Selly)

Yogyakarta (ANTARA Sumsel) - Peneliti Senior Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Sukamdi mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi situasi bahaya besar dengan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia.

"Negara ini sebenarnya akan menghadapi persoalan besar. Persoalan yang sama ini juga sudah terjadi di negara lain seperti Jepang. Tapi belum ada kesadaran penuh bahwa kita mempunyai persoalan besar soal lansia. Saya melihat, Indonesia belum mempunyai respon yang cukup terhadap persoalan lansia," ujar Sukamdi di Kampus UGM, Sabtu.

Ia mengatakan data PSSK UGM mencatat proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035 menunjukkan persentase jumlah penduduk lansia akan meningkat hingga 100 persen pada 2035.

Pada 2010, persentase jumlah lansia sebesar 4,9 persen atau sebanyak 11.878.236 jiwa dan angka itu diproyeksikan meningkat menjadi 10,8 persen atau sebanyak 32.112.361 jiwa pada tahun 2035.

Menurut dia, kelompok usia pascaproduktif atau lansia yang berumur lebih dari 65 tahun kini menjadi isu kependudukan yang penting karena bisa menjadi potensi atau beban dalam siklus kehidupan manusia secara keseluruhan.

"Jika saat usia produktif seseorang mampu melakukan 'saving' atau menabung, maka saat dia menjadi lansia atau tidak lagi produktif, dalam sisi ekonomi, dia tidak menjadi beban bagi negara," katanya.

Ia mengatakan menjadi tua atau lansia akan berhadapan dengan tiga kesenjangan.

Pertama, kesenjangan geografis yakni hubungan atau pertemuan fisik antara orang tua dengan anak akan semakin jarang.

Kedua, kesenjangan kultural yakni perbedaan cara pandang dan nilai antara orang tua dengan anak sedangkan ketiga adalah kesenjangan ekonomi.

"Ketiga kesenjangan inilah yang sedang dihadapi oleh para lansia. Kita kemarin mendengar berita, di Condong Catur ada seorang lansia yang meninggal namun baru lima hari kemudian diketahui oleh keluarga, dan tetangganya. Ini adalah salah satu contoh saja karena sebenarnya sudah ada beberapa kasus serupa dan mulai menggejala," ungkap Sukamdi lagi.