Sulsel terbanyak gunakan dosen D3

id dosen, pengajar di perguruan tinggi, dosen dengan status D3, mengajar dan memberikan pendidikan bagi mahasiswa

Sulsel terbanyak gunakan dosen D3

Ilustrasi- Proses belajar di salah satu perguruan tinggi.(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/15/Den) ()

Makassar (ANTARA Sumsel) - Kopertis Wilayah IX menyatakan Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang paling banyak menggunakan dosen dengan status D3 untuk mengajar dan memberikan pendidikan bagi mahasiswa.

Koordinator Kopertis Wilayah IX, Prof Dr Ir A Niartiningsih MP di Makassar, Sabtu, mengatakan berdasarkan data yang masuk ke pihaknya diketahui jika di Sulsel itu ada 10 dosen yang masih berstatus D3 yang dipercaya menjadi tenaga pengajar dalam kampus.

"Sementara untuk urutan kedua yakni Sulawesi utara dengan tiga dosen, serta Sulawesi Tenggara yang masih berstatus pendidikan D3," katanya.

Selain itu, kata dia, untuk dosen dengan status D4 di Sulsel juga tercatat paling besar yakni sebanyak 73, SI (1.736 dosen), S2 (4.566 dosen), serta dengan status S3 yang berjumlah 562 dosen.

Khusus untuk status D3 hingga S1, kata dia, paling banyak yang mengajar di ilmu kesehatan atau kampus kesehatan.

"Ini tentunya perlu menjadi perhatian dan memang menjadi salah satu permasalahan yang kita alami di Kopertis IX. Ada juga barusan dari kampus kesehatan yang telah mewisuda sebanyak 40 bidan, ini tentu menjadi pertanyaan karena setiap mahasiswa itu wajib mendampingi 50 orang pasien melahirkan baru memenuhi persyaratan," jelasnya.

Sementara untuk daerah lain juga telah tercatat dalam data seperti untuk Sulawesi Utara itu, jumlah pengajar berstatus D4 (10 orang), SI (426 orang), S2 (530 orang), dan S3 dengan jumlah 49 orang dosen.

Berikut Sulawesi Tengah yakni untuk dosen dengan status D3 (0), D4 (10), S1 (370), S2 (784) dan dosen S3 sebanyak 36 orang.

Selanjutnya Sulawesi Tengara untuk D3 (2 orang), D4 (10 orang), S1 (366 dosen), S2 (750) dan S3 sebanyak 25 dosen.

"Begitupun dengan Sulawesi Barat dengan data D4 (5 orang), S1 (167 orang), S2 (135), dan S3 sebanyak dua orang. Serta Gorontalo dengan S1 (113), S2 (432) dan S3 sebanyak15 dosen," ucapnya.