Akademisi soroti kesenjangan PTN-PTS

id PTN, pts, perguruan tinggi, mahasiswa, perguruan tinggi negeri , perguruan tinggi swasta, pengenaan pajak untuk yayasan pendidikan swasta

Akademisi soroti kesenjangan PTN-PTS

Ilustrasi-Sejumlah peserta tengah mengerjakan soal ujian tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) . (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

...."PTS selama ini berkontribusi besar dalam indeks pembangunan manusia (IPM) dari sektor pendidikan. Kalau PTS banyak yang kolaps,maka sangat mungkin menurunkan IPM," kata Didin....
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Rektor Universitas Al-Ghifari, Bandung, Jawa Barat, Didin Muhafidin, memandang dua tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum mampu mengatasi kesenjangan antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).

"Dalam kesenjangan ini, PTS banyak dirugikan. Masih banyak aturan yang memang merugikan PTS, misalnya PTN banyak membuka kelas jauh di daerah-daerah, lalu mengapa PTS tidak boleh ada kelas jauh," kata Didin kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Ketua Koordinasi Organisasi dan Pembinaan Keanggotaan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) tersebut juga mengatakan pengenaan pajak untuk yayasan pendidikan swasta juga memberatkan operasional perguruan tinggi.

"Selama ini yayasan pendidikan dikenai pajak, ini memberatkan karena kebanyakan PTS kecil hanya mengandalkan pendapatannya ke mahasiwa. Kalau dikenai pajak maka imbasnya ke operasional mahasiswanya menjadi kurang," kata dia.

Saat ini, kata Didin, terdapat tren yang menunjukkan beberapa program studi dari PTS di daerah tutup karena besarnya beban sedangkan pendapatan hanya dari mahasiswa saja.

"Pajak bumi dan bangunan sangat mahal, padahal pemerintah menuntut minimal 10 ribu meter persegi untuk universitas, dari mana membayar PBB," kata Didin.

Dia berharap PTS dapat memperoleh keringanan PBB sebagai bentuk subsidi negara bagi PTS.

"PTS selama ini berkontribusi besar dalam indeks pembangunan manusia (IPM) dari sektor pendidikan. Kalau PTS banyak yang kolaps, maka akan sangat mungkin menurunkan IPM," kata Didin.

Menurut data Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), jumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia mencapai 4.093 kampus, di mana lebih dari 50 persen merupakan sekolah tinggi.

Sementara jumlah PTN di Indonesia mencapai 375 kampus, terdiri dari 75 universitas, 76 sekolah tinggi, 101 politeknik, 33 institut, 87 akademi, dan 3 akademi komunitas.

Jumlah dosen di PTN mencapai 92.281 orang, sedangkan jumlah dosen di PTS sebesar 169.396 orang.

Untuk jumlah mahasiswa, PTN memiliki 2.000.991 peserta didik sedangkan PTS 2.849.969 peserta didik.