Pelaku penusukan kapolsek pernah daftar jadi polisi

id pelaku penusukan, pernah ikut tes polisi, penusuk kapolsek, penusukan di tangerang

Pelaku penusukan kapolsek pernah daftar jadi polisi

Ilustrasi- tersangka (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/Den)

...."Informasi yang saya tahu, SA itu pernah daftar jadi anggota polisi tetapi 'gak' diterima. Sebab, kakaknya juga polisi," kata Doni....
Tangerang (ANTARA Sumsel) - Pelaku penusukan terhadap anggota polisi di Tangerang, Banten, Kamis, diketahui pernah mendaftar sebagai anggota polisi namun gagal.

"Informasi yang saya tahu, SA itu pernah daftar jadi anggota polisi tetapi 'gak' diterima. Sebab, kakaknya juga polisi," kata Doni, tetangga pelaku ditemui di rumah pelaku di Lebak Wangi Sepatan, Kamis.

Namun, dirinya jarang melihat SA bersosialisasi dengan warga sekitar. Hanya beberapa kali saja dia melihatnya tetapi setelah itu tak terlihat lagi.

Dirinya mengaku kaget ketika SA diketahui sebagai pelaku penusukan anggota polisi di Tangerang, sebab keluarga SA adalah juga polisi.

"Kaget ketika ada mobil polisi datang dan dikasih tahu jika SA menusuk polisi," ujarnya.

Ketua RT04/02 Lebak Wangi, Muhidin, mengatakan pelaku merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Kakak pertama dan kedua merupakan anggota kepolisian.

Muhidin mengatakan pelaku bernama Sultan Azianzah namun kurang bersosialisasi dengan tetangga karena lebih banyak pekerjaan di luar.

"Saya juga merasa kaget, kakaknya polisi. Lalu kenapa adiknya menyerang anggota polisi juga. Ini juga setelah ada polisi datang," katanya.

Pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam berbentuk golok. Akibatnya tiga anggota polisi mengalami luka tusuk ditubuh dan satu di antaranya Kapolsek Tangerang Kompol Effendi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan barang bukti yang diamankan pelaku, yakni satu senjata tajam jenis pisau, satu senjata tajam jenis badik.

Selain itu, satu sarung senjata tajam badik, dua benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu sorban putih, satu stiker yang menempel di pos lalu lintas.