Petani padi resah akibat tingginya curah hujan

id petani, curah hujan tinggi, terjadi banjir, sawah banjir, padi rusak akibat terkena banjir

Petani padi resah akibat tingginya curah hujan

Ilustrasi-Sejumlah petani memanen padi menggunakan perahu berbahan terpal di sawah mereka yang terendam air.(Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Para petani padi di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan resah, karena tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini dikuatirkan terjadi banjir.

Ratusan hektare padi sawah di Kecamatan Semindang Aji Ogan Komering Ulu (OKU) terancam rusak akibat terlalu lama tergenang banjir, kata Ali (55) petani Desa Bedegung di Baturaja, Selasa.

Menurut dia, ratusan hektare bibit padi telah ditanami petani di Kecamatan Semidang Aji terlihat banyak yang rusak gara-gara digenangi air akibat tingginya intensitas curah hujan sejak sepekan ini.

Ia mengaku, sangat khawatir sawah miliknya dan petani lainnya sudah ditanami bibit padi sejak satu bulan lalu.

Menurut dia, meskipun pihaknya sudah membuat saluran pembuangan air hujan yang meluap di setiap pinggiran pematang sawah, namun masih tingginya curah hujan membuat lahan persawahan yang ada masih terendam dan digenangi air hingga ke batas bibir pematang, bahkan nyaris sampai ke pinggiran jalan raya.

"Saya tidak tahu apakah padi-padi saya ini bisa selamat atau tidak, banyak yang roboh akibat terendam air," katanya.

Tidak hanya terendam banjir, tingginya curah hujan saat ini membuat mereka cukup kesulitan untuk mempersiapkan media tanam lahan persawahan akibat lahan persawahan yang hendak dibajak digenangi air cukup tinggi.

Petani lainnya, Udin (46) mengatakan, akibat tingginya curah hujan saat ini, banyak bibit padi yang telah ditanam di lahan sawah menjadi rusak karena terendam air.

Bahkan dirinya, sudah beberapa kali menggantikan bibit padi rusak akibat terendam air agar padi yang ditanam tetap tumbuh nantinya.

"Kalau musim hujan seperti ini kami harus mempersiapkan bibit semaian padi lebih banyak, sebab untuk menggantikan bibit padi yang rusak karena terendam," ungkapnya.

Kepala Subdivre Bulog OKU, Juniadi sebelumnya saat disinggung terkait serapan beras di OKU musim tanam 2016, menyatakan tetap optimis jika panen padi dapat terlaksana meskipun saat ini musim tanam padi masih berlangsung.

"Kita optimis panen padi di OKU tetap bagus, meskipun saat ini musim tanam masih berlangsung," katanya.