Wabub berharap HIPMI bantu pemerintah entaskan kemiskinan

id oku, wakil bupati oku, hipmi, kemiskinan, Johan Anuar , bidang usaha, enterpreneur

Wabub berharap HIPMI bantu pemerintah entaskan kemiskinan

Kabupaten Ogan Komering Ulu (Istimewa)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Wakil Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Johan Anuar mengharapkan pengusaha khususnya yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI di daerah itu membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.

"Selama ini kita belum melihat peranan dari HIPMI Ogan Komering Ulu (OKU)," kata Johan Anuar saat menghadiri musyawarah cabang organisasi itu di Baturaja, Senin.

Ia menjelaskan, kalau secara nasional tidak diragukan lagi. "Tapi bagaimana kiprah HIPMI yang ada di OKU," katanya.

Menurut dia, HIPMI merupakan suatu wadah organisasi para pemula/pemuda yang bergerak di bidang usaha atau enterpreneur.

Politisi Partai Golkar ini menilai, mereka yang tergabung pada HIPMI jelas masih energik dan memiliki ambisi atau keinginan besar untuk maju.

"Karenanya, kita sangat berharap sekali sebagai mitra pemerintah daerah organisasi ini berkiprah dan turut serta dalam meningkatkan pembangunan di OKU," katanya.

Menurut Johan, banyak hal yang bisa dilakukan terutama dalam mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Selain itu, pemikiran dan ide-idenya bisa disandingkan untuk percepatan pembangunan daerah.

"Jangan justru isinya pemuda, tetapi tidak ada gaungnya. Kita harus menunjukkan kemampuan dalam membangun daerah, termasuk organisasi itu sendiri," kata Wabub.

Untuk itu, dia juga memberikan masukan bagi Pengurus DPC HIPMI OKU pada muscab tersebut benar-benar melibatkan pengusaha muda yang mau berorganisasi.

Bukan sekedar mencantumkan nama saja, tetapi tidak ada kemampuan dalam berorganisasi.

"HIPMI mendatang, harus bisa mengemban tongkat estafet dan berperan mengisi pembangunan guna kemajuan OKU," kata Johan.

Ketua DPD HIPMI Sumsel, Yudha Pratomo menyampaikan, pada organisasi yang dipimpinnya tersebut menghimpun para pengusaha yang usianya masih di bawah 40 tahun.

Jelas hal itu menjadi tantangan dalam diri HIPMI untuk mampu berkiprah dan bersaing dalam dunia usaha, terutama berkontribusi terhadap pemerintah membangun daerah.

Karena isinya masih muda-muda, jelas emosinya masih belum bisa sepenuhnya terkontrol dan juga suka merajuk.

"Tapi hal ini tentunya dengan perjalanan berorganisasi dapat menempa menjadi kepribadian yang handal dan menjadi generasi siap menghadapi tantangan, baik sebagai pengusaha maupun mitra pemerintah," katanya.

Dia berharap kepada pemerintah untuk memaklumi sikap dari anggota HIPMI yang emosinya belum terkontrol.

Ia menambahkan, Muscab HIPMI merupakan rangkaian terapan menuju Musda yang kepengurusannya akan berakhir pada Desember mendatang.

"Karenanya sebelum berakhir masa jabatan, kami lakukan perbaikan di tingkat cabang. Ada sembilan kabupaten/kota yang sudah seperti Palembang, Mura, Muratara, Pali, Muaraenim, dan Prabumulih. Yang sedang dan akan berjalan, yakni OKU Induk, OKU Selatan dan OKU Timur," kata Yudha.