Mendag apresiasi penyelenggaraan Jatim Fair 2016

id mendagri, jatim fair 2016, pameran , membuka pasar moderen, kemajuan umkm

Mendag apresiasi penyelenggaraan Jatim Fair 2016

Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo (ANTARA FOTO)

Surabaya (ANTARA Sumsel) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengapresiasi penyelenggaraan Jatim Fair 2016 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena pameran tersebut mampu memfasilitasi dan membuka pasar baru bagi usaha kecil menengah (UKM).

"Jawa Timur memberikan perhatian luar biasa untuk ekspor dan juga UKM. Kami diminta untuk membantu UKM dalam menyiapkan desain kemasan yang akan disiapkan untuk tujuan ekspor," kata Enggartiasto di sela kunjungannya ke Jatim Fair 2016, Surabaya, Jumat malam.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, tercatat transaksi mencapai Rp617 miliar dalam waktu 3 jam setelah pameran terbesar di Jawa Timur tersebut dibuka.

Dengan adanya perputaran uang yang cukup tinggi tersebut, menurut dia, menjadi salah satu bukti bahwa kegiatan ekonomi, khususnya di Jawa Timur, berjalan dengan baik.

"Tampak sekali bahwa kegiatan ekonomi itu terjadi, ini yang tercatat adalah perdagangan antarkawasan di dalam negeri. Akan tetapi, juga ada transaksi dagang luar negeri," kata Enggartiasto.

Ia meminta Pemprov Jawa Timur untuk menggelar kegiatan tersebut secara rutin dan dipusatkan di Jatim.

Nantinya, kegiatan tersebut diharapkan mampu memfasilitasi UKM untuk berjualan secara "online" yang pada akhirnya mampu menembus pasar internasional.

"Kita mulai di dalam negeri terlebih dahulu dengan 'online' dan rutin. Dengan kegiatan semacam ini akan memotong mata rantai dan bisa dikembangkan untuk ekspor. Jawa Timur memiliki perhatian luar biasa untuk ekspor," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Enggartiasto didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah A.A. Gede Ngurah Puspayoga. Rombongan tersebut tiba di Grand City Mall Surabaya kurang lebih pada pukul 20.00 WIB.

Enggartiasto tengah melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memantau pembangunan pasar rakyat yang masuk dalam program revitalisasi dan juga membuka pasar yang lebih luas untuk usaha kecil menengah.

Direncanakan pada hari Sabtu (8/10), Enggartiasto akan menghadiri acara panen anak sapi atau pedet di Lamongan, Jawa Timur.

Sebelumnya, di Jawa Tengah, Enggartiasto memantau Pasar Giwangretno di Kabupaten Kebumen dan Pasar Krendetan di Kabupaten Purworejo.

Pasar Giwangretno merupakan pasar rakyat yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kebumen yang mendapatkan bantuan dana revitalisasi Pasar Rakyat melalui Tugas Perbantuan dari Kemendag pada tahun 2015 senilai Rp10 miliar.

Pasar Krendetan milik Pemerintah Kabupaten Purworejo, mendapatkan bantuan dana revitalisasi Pasar Rakyat melalui Tugas Perbantuan dari Kemendag pada tahun 2015 senilai Rp6 miliar.

Selain itu, Enggartiasto juga meninjau Kelompok Tani Ternak Rukun Maju Makmur di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pada dialog tersebut, Kelompok Tani Ternak Rukun Makmur Jaya meminta dukungan untuk pengembangan eduwisata di daerah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Enggartiasto menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah tengah menggodok rencana persiapan kredit usaha rakyat (KUR) untuk peternak dan petani.