Rupiah rabu pagi melemah menjadi Rp12.984

id rupiah, harga jual rupiah, mata uang, kurs, melemah, nilai tukar rupiah, pelemahan rupiah

Rupiah rabu pagi melemah menjadi Rp12.984

Uang Kertas Rupiah pecahan 100 ribu. (FOTO antarasumsel.com/12)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 19 poin menjadi Rp12.984, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.965 per dolar AS.

"Dolar AS bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia, termasuk rupiah menyusul komentar 'hawkish' dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (The Fed)," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu.

Ariston Tjendra mengemukakan bahwa pejabat The Fed itu menyatakan ada kemungkinan kuat untuk menaikkan suku bunga guna menjaga inflasi agar tekendali.

Ia menambahkan bahwa data Amerika Serikat yang diumumkan pada awal pekan ini yang terbilang positif juga turut menjadi salah satu faktor yang mendorong mata uang dolar AS, situasi itu mendorong optimisme atas kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan adanya ekspansi sektor manufaktur AS di bulan September. Survei  ISM  mengenai aktivitas manufaktur menunjukkan angka 51,5, lebih tinggi dari yang diperkirakan 50,3 dan lebih tinggi dari data survei di Agustus yang sebesar 49,4.

Sementara itu, analis pasar uang Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong mengatakan bahwa pelemahan rupiah relatif masih terbatas di tengah sentimen dari dalam negeri masih cukup positif untuk menjaga rupiah.

"Salah satu program yang sedang dijalankan pemerintah yakni amnesti pajak masih akan menjaga mata uang domestik. Karena program itu dipercaya dapat menjaga harapan perekonomian domestik untuk terus tumbuh," kata Lukman Leong.

Menurut dia, uang yang masuk dari program amnesti pajak akan membantu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih baik yang akhirnya dapat menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan.