Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sebanyak enam orang calon jamaah haji Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan yang gagal berangkat pada musim haji tahun ini, melaporkan pimpinan biro perjalanan haji PT Karomah Batumarta Tour and Travel ke polisi.
Sebanyak enam orang korban itu mendatangi Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Selasa untuk melaporkan JS (47) Direktur PT Karomah Batumarta Tour and Travel Baturaja.
Setelah berdiskusi, keenam korban yang gagal berangkat haji itu disepakati di antara mereka bahwa pelapor diatasnamakan, Januar Alfi, mantan anggota DPRD OKU dua periode.
Selain Januar dan istri, yang ikut jadi korban dugaan penipuan kegagalan berangkat haji itu, di antaranya MG (anggota DPRD OKU asal PAN) dan istri, serta Julin selaku Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) OKU dan suaminya.
Terlapor Juremi Slamet (JS) diketahui pernah menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) OKU pada Pilkada tahun 2010 berpasangan dengan Malikuswari, dituntut oleh para korban untuk bisa mengembalikan uang yang sudah disetorkan.
Bahkan para pelapor meminta kepada pihak Polres setempat untuk segera memproses terlapor secepat mungkin dan bila perlu dijebloskan ke sel tahanan.
Menurut Julin, yang juga Ketua IBI OKU ini di sela-sela pelaporan ke SPKT Polres, kalau upaya melaporkan JS itu semata-mata agar mempertanggungjawabkan atas perbuatannya.
"Saya dan korban lainnya merasa ditipu karena JS mengaku bisa mempercepat proses pemberangkatan, ternyata hingga 6 September 2016, kami tak kunjung diberangkatkan," katanya.
Ia mengaku, sudah menyetor uang dengan total 17 ribu dolar Amerika Serikat atau setara Rp221 juta berdua dengan suaminya.
"Kami daftar ONH plus di sana, akan tetapi visa kami tak kunjung keluar. JS berdalih bawah jadwal kami mundur," jelasnya.
Menurutnya, ia bersama korban lainnya merasa ditipu, karena kontak terakhir sebelum tanggal pemberangkatan haji, dijanjikan berangkat pada 24 Agustus.
Bahkan kala itu disuruh siap-siap, karena koper, baju seragam sudah diberikan, bahkan mereka sudah disuntik meningitis.
Sementara, JS membantah penipuan dimaksud.
Menurut dia, tidak ada unsur penipuan, karena para pelapor ikut haji porsi resmi.
"Kita upayakan percepatan, tapi belum berhasil. Jadi mereka terdaftar di negara porsi normalnya dengan jadwal keberangkatan tahun 2022," kata JS ketika dihubungi melalui pesan singkat WA (SMS) kepada wartawan.
Berita Terkait
Kemenag minta masyarakat waspada modus penipuan berangkat haji tanpa antrean
Rabu, 24 April 2024 11:56 Wib
Polisi belikan telepon anak korban penipuan, ini kronologisnya
Senin, 15 April 2024 19:30 Wib
Kaspersky bagikan tips hindari penipu online di musim liburan
Sabtu, 13 April 2024 11:56 Wib
Suami istri lakukan penipu bermodus investasi emas Rp3,7 M
Jumat, 22 Maret 2024 13:40 Wib
Satgas hentikan dua entitas lakukan kegiatan keuangan ilegal
Senin, 18 Maret 2024 12:23 Wib
Tukang pijat bawa kabur ponsel pasien, akhirnya pasrah dijemput polisi
Kamis, 8 Februari 2024 16:56 Wib
Polres OKU minta warga waspada penipuan pakai aplikasi PPS Pemilu 2024
Jumat, 26 Januari 2024 14:34 Wib
Polda Jambi tetapkan tersangka penipuan investasi sawit jadi DPO
Jumat, 5 Januari 2024 14:01 Wib