Sekolah diberikan kewenangan terbitkan sertifikasi profesi

id sekolah, sertifikasi profesi, Dinas Pendidikan Provini Riau, smk, sma, ertifikasi kompetensi umum

Sekolah diberikan kewenangan terbitkan sertifikasi profesi

Seorang siswa tuna grahita ikut ujian sekolah di Baturaja, Senin (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Dinas Pendidikan Provini Riau kini meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar memberi kewenangan ke sekolah untuk menerbitkan sertifikasi profesi bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

"Sebab selama ini sekolah hanya mengeluarkan sertifikasi kompetensi umum, sedangkan sertifikasi profesi dibutuhkan agar standar penggajian pekerja lulusan SMK menjadi lebih tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, DR. Kamsol di Pekanbaru, Selasa.

Pendapat demikian disampaiknya terkait instruksi Presiden Jokowi tentang perombakan sistim vokasi atau kejuruan di Indonesia agar dilakukan reorientasi dengan melibatkan dunia usaha dan industri untuk mempermudah jenis tenaga kerja apa yang dibutuhkan.

Menurut Kamsol, selama ini untuk menerbitkan sertifikasi profesi dilakukan oleh lembaga uji profesi, akan tetapi di Riau, sertifikasi profesi dipegang "trainer provider" dan berbiaya mahal.

"Namun untuk pembukaan sertifikasi profesi di sekolah, ini tentunya dibutuhkan kebijakan Kementrian dalam bentuk SOPnya sehingga sekolah bisa mengeluarkan sertifikasi tersebut," katanya.

Selama ini, katanya lagi,  manajemen sekolah SMK hanya mengeluarkan sertifikasi kompetensi dibidang umum saja, belum bisa keahlian siswa untuk subspesialis pengelasan di bawah laut misalnya, didukung pula oleh keahlian menyelam.

Ia menjelaskan, terkait instruksi Presiden Jokowi tersebut, Riau masih menunggu petunjuk Kementrian, khususnya berupa regulasi, untuk menterjemahkan apa yang dimaksud dalam instruksi Presiden Jokowi itu.

Sementara itu, di Riau kini sejumlah SMK sudah mengarah pada kejuruan, yang disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing, hampir pada seluruh bidang, seperti SMK pertanian, SMK Kelautan, perikanan, perkebunan, perdagangan dan lainnya.

Bahkan, katanya lagi, sekolah kejuruan di daerah ini sudah menggandeng dunia usaha dan industri, tinggal lagi penerbitan sertifikasi profesi.

"Untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK tersebut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengembangkan sejumlah Politekhnik, karena lulusan D3 bisa dipromosikan mendapatkan jabatan manajer," katanya.

Ia berharap agar Pemerintah mendukung pendirian Politeknik di daerah yang lebih banyak lagi. Di Riau saat ini sudah berkembang 50 persen SMA dan 50 SMK. Jika SMK dilengkapi dengan sertifikasi profesi akan mendorong peningkatan minat orang tua dan siswa sekolah pada sekolah itu karena memiliki jaminan bahwa lulusan SMK cepat mendapatkan pekerjaan.

Apalagi kini, katanya, siswa SMK Riau untuk semua jurusan sudah menjalani magang secara nasional dan internasional.