Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam, terutama di daerah rawan bencana apalagi sekarang ini mulai musim penghujan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah di Palembang, Senin mengatakan, saat ini di daerah tersebut sedang mengalami musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan.
Apabila terjadi potensi cuaca ekstrim di suatu daerah, maka BPBD Sumsel dan kabupaten/kota sudah menyiapkan upaya antisipasi, ujar dia.
Pihaknya sudah memberikan surat pemberitahuan kepada kabupaten kota supaya selalu waspada.
Ia mengatakan, yang jelas selalu waspada sangat diutamakan karena itu sebagai upaya pencegahan dini.
Hal ini karena Sumsel banyak daerah rawan bencana seperti banjir, longsor dan angin puting beliung sehingga perlu berhati - hati, kata dia.
Selain itu juga pihaknya telah melaksanakan sosialisasi akan bahaya bencana alam, supaya masyarakat selalu waspada akan bahaya akibat bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, kata dia.
Memang, kata dia, BPBD kabupaten dan kota sudah mempersiapkan peralatan dalam mengantisipasi bila bencana alam terjadi.
Begitu juga makanan siap saji pihaknya telah mendistribusikan kepada kabupaten dan kota, tambah dia.
(U005)
Berita Terkait
MAKI siap bubarkan diri jika Firli ditahan
Rabu, 27 Maret 2024 12:07 Wib
Pj Bupati Banyuasin terima penghargaan bidang pers
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib
Nanas Bikang bakal jadi andalan Bangka Selatan
Sabtu, 23 Maret 2024 22:45 Wib
Ribuan burung ditumpuk di keranjang buah, BKSDA Lampung menyitanya
Sabtu, 23 Maret 2024 16:18 Wib
Polres OKU Selatan gencarkan patroli hunting sepanjang Ramadhan
Jumat, 22 Maret 2024 21:59 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Gempa 5,3 magnitudo di Pesisir Selatan Sumatera Barat
Rabu, 20 Maret 2024 17:47 Wib
KPPU imbau SK Gubernur Sumsel soal pejualan LPG 3 kg direvisi
Rabu, 20 Maret 2024 14:29 Wib