Polres Muaraenim selidiki kasus perampokan bersenjata api

id senjata api, perampokan, pencurian, suara letusan senjata api, penyelidikan perampokan, penyelidikan perampok berpistol

Polres Muaraenim selidiki kasus perampokan bersenjata api

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis)

Penukal Abab, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Kapolres Muaraenim, Sumatera Selatan, AKBP Hendra Gunawan menyatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus perampokan menggunakan senjata api di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

Kasus perampokan menggunakan senjata api dan melukai korban Martiwi terjadi di Desa Persiapan Gunung Menang Timur Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terjadi Senin pukul 03:40 WIB, kata AKBP Hendra Gunawan di Pali, Senin.

Ia menjelaskan, polres sekarang ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dimana berdasarkan informasi jumlah pelaku ada 10 orang menggunakan senjata api rakitan.

Korban Martiwi mengalami luka tembak cukup parah di bagian paha dan perut saat ini sedang dirawat dan dirujuk ke Rumah Sakit Talang Ubi untuk diberikan pertolongan pertama.

Polres Muaraenim dibantu Resmob Polda Sumatera Selatan tengah melakukan penyelidikan dan pengumpulan data dan.barang bukti di TKP.

Menurut dia, untuk saat ini jajaran Polresta Muaraenim bersama Resmob Polda tengah menyisir dan mengejar kawanan perampok bersenjata tersebut.

Sementara, informasi di lapangan menyebutkan bahwa kasus kriminalitas di Kabupaten PALI menggunakan senjata api meningkat tajam, karena di kabupaten daerah otonomi baru pemekaran kabupaten induk Muaraenim itu hingga saat ini belum memiliki Mapolres sendiri.

Mengenai kasus tersebut, katanya, berdasarkan informasi dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang melakukan perampokan di sebuah rumah sekaligus toko milik Suparman, dan pelaku masuk melalui atap.

Para pelaku mendobrak kamar korban, karena melakukan perlawanan, pelaku kemudian menembakan senjata api rakitan ke arah Martiwi salah satu keluarga Suparman dan mengenai paha serta perutnya.

"Warga yang mendengar suara tembakan ingin keluar, karena pelaku menggunakan senjata api, warga ketakutan dan masuk kembali ke dalam rumah," kata Suparman, pemilik rumah.

Salah satu tetangga korban, Iwan menuturkan bunyi letusan senjata api terdengar lebih dari 30 kali.

"Yang kami lihat, pelaku menggunakan lima unit sepeda motor, diperkirakan ada 10 orang, dan enam orang di antaranya masuk ke dalam rumah," kata Iwan.

Kemudian warga menghubungi Polisi Sektor Penukal Abab, tidak lama kemudian polisi datang dan melakukan olah TKP, sementara belum ada kerugian karena para pelaku belum sempat mengambil harta benda keburu melarikan diri.