Tujuh sekolah di sampang diliburkan akibat banjir

id banjir, sekolah libur, sekolah diliburkan akibat banjir, sampang madura, Kabid Kurikulum dan Mutu Pendidikan pada Dinas Pendidikan, Disdik, Kabupate

Tujuh sekolah di sampang diliburkan akibat banjir

banjir masuk ruangan sekolah (FOTO ANTARA)

Sampang (ANTARA Sumsel) - Sebanyak tujuh sekolah di Kota Sampang, Jawa Timur, Senin, terpaksa diliburkan akibat banjir yang melanda wilayah dalam dua hari ini.

Ketujuh sekolah yang diliburkan itu masing-masing SDN 1, 2, 3 dan 4 Dalpenang, SDN 3 Gunung Maddah, SMP Negeri 6, serta SMK Negeri 1 Sampang.

Menurut Kabid Kurikulum dan Mutu Pendidikan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Arif Budiansor, ketujuh sekolah itu diliburkan karena semua ruang kelas kotor dan penuh lumpur akibat banjir.

"Sekarang ini banjir memang mulai surut, tapi lumpur di ruang kelas kan masih banyak, sehingga perlu dibersihkan," katanya.

Ketujuh sekolah ini memang berada di daerah yang rawan banjir. Setiap kali ada banjir, ketujuh sekolah itu selalu tergenang banjir.

Banjir yang terjadi di Kota Bahari Sampang sejak Minggu (25/9) itu menggenangi sembilan desa/kelurahan. Ribuan rumah warga tergenang banjir.

Selain menggenangi rumah warga dan lembaga pendidikan, banjir akibat luapan Sungai Kalikemung itu, juga menggenangi kantor pemerintan, dan lahan pertanian milik warga.

Ketinggian banjir antara 50 hingga 1 meter, bahkan di sejumlah titik yang dekat aliran sungai Kalikemuning, ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Banjir yang melanda kota Sampang, Madura ini juga melumpuhkan aktivitas perekonomian warga dan layanan publik di lingkungan Pemkab Sampang.

Berdasarkan cacatan Antara, banjir yang melanda kota Sampang kali ini merupakan kali keempat dalam kurun waktu Januari hingga September 2016.

Pada Februari 2016, Kota Sampang dilanda banjir sebanyak dua kali, dan banjir kembali terjadi pada Juli 2016.

Satu orang tewas dalam musibah bencana alam yang terjadi pada Februari 2016 kala itu, serta puluhan orang menderita penyakit leptospirosis pascabanjir.

"Kalau saat ini, tidak ada korban jiwa dan kami berharap masyarakat Sampang juga bebas dari berbagai jenis penyakit yang berpotensi terjadi pascabanjir," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Hartono.