Palembang (ANYTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan menyatakan tingkat konsumsi ikan masyarakat provinsi setempat masih cukup tinggi mencapai 38 kilogram perkapita pertahun.
"Berdasarkan data yang dihimpun hingga September ini, tingkat konsumsi ikan masyarakat provinsi ini masih cukup tinggi dan diupayakan hingga akhir 2016 ini tetap berada di atas rata-rata tingkat konsumsi ikan nasional," kata Kepala Bidang Humas Pembinaan dan Informasi Data Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan Gamalda Israk, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan, sehingga bisa mempertahankan tingkat konsumsi ikan masyarakat yang pada tahun lalu posisinya berada di atas rata-rata tingkat konsumsi ikan nasional 36 kg perkapita/tahun.
Untuk mempertahankan tingkat konsumsi ikan 38 kilogram perkapita pertahun, pihaknya berupaya menggalakkan program gemar makan ikan dan mendorong kegiatan budidaya ikan sehingga produksi ikan terus meningkat dan harganya terjangkau.
Produksi ikan perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi peningkatan konsumsi ikan masyarakat, jika sampai produksi menurun akan mempengaruhi harga di pasaran dan masyarakat bisa beralih mengkonsumsi daging ayam, sapi, atau makanan lainnya, katanya.
Dia menjelaskan, tingkat konsumsi ikan masyarakat Sumsel yang tinggi sekarang ini perlu dipertahankan karena ikan merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, kaya vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat, serta sumber penting asam lemak omega tiga.
Dengan mengkonsumsi jenis makanan sehat itu diharapkan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) daerah ini dapat terwujud sesuai harapan.
Guna memotivasi masyarakat provinsi ini terus mengkonsumsi ikan lebih banyak lagi agar tingkat konsumsi ikan bisa dipertahankan bahkan lebih tinggi, pihaknya berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai manfaat mengkonsumsi ikan bagi kesehatan seperti dapat mengurangi depresi, mencegah terserang penyakit jantung, dan
memenuhi kebutuhan nutrisi yang dapat mencerdaskan otak, kata dia pula.
Berita Terkait
Diananda dan Arif Dwi perbanyak konsumsi air putih selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 13:14 Wib
Kemenkeu sebut THR dan gaji ke-13 dorong daya beli masyarakat
Sabtu, 16 Maret 2024 14:45 Wib
Bapanas tingkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat ke arah B2SA
Jumat, 16 Februari 2024 11:17 Wib
Ahli Gizi sebut konsumsi kedelai sebabkan kanker hanya mitos
Kamis, 15 Februari 2024 15:48 Wib
Makanan instan walau tak asin tetap mengandung tinggi garam
Selasa, 23 Januari 2024 14:37 Wib
Kelebihan garam bisa picu penyakit ginjalkronis
Senin, 15 Januari 2024 16:19 Wib
Polisi dalami motif artis lawas Ibra Azhari kembali konsumsi sabu
Jumat, 5 Januari 2024 16:13 Wib
Puncak libur Nataru, konsumsi Pertamax Series dan Dex Seriesmelonjak di Sumbagsel
Senin, 1 Januari 2024 18:52 Wib