Bandarlampung (ANTARA Sumsel) - Realisasi ekspor produk industri kopi instan asal Provinsi Lampung, selama Agustus 2016 mencapai 76,41 ton senilai 691.690 dolar Amerika Serikat atau naik bila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jumlah itu naik cukup signifikan dibandingkan eskpor Juli yang hanya mencapai nilai 68.541 dolar Amerika Serikat, dengan volume 7,44 ton," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan, ekspor kopi instan itu meningkat cukup tinggi mengingat berdasarkan data ekspor menunjukkan kontrak perjanjian antara pengekspor ke pembeli di luar negeri sebesar itu pada periode tersebut cukup besar.
Ekspor kopi instan asal Lampung itu, lanjutnya, masih terus berlangung mengingat daerah ini sebagai penghasil kopi robusta, dan juga produsen untuk kopi kemasan.
Ia menyebutkan, kendati tidak sebanyak ekspor biji kopi, namun beberapa negara merupakan negara tujuan, seperti Vietnam dan Singapura.
Menurut dia, beberapa negara lain seperti di Timur Tengah maupun Uni Eropa juga menjadi tujuan ekspor kopi instan asal Lampung.
Prospek ekspor kopi instan Lampung, menurut Ferynia, masih tetap cerah mengingat realisasi ekspor setiap bulan cukup baik. Selain itu, pihaknya juga terus mempromosi ke beberapa negara baik menggelar berbagai ajang pameran maupun melalui pamplet atau website.
Menurut dia, pangsa pasar kopi instan Lampung ke sejumlah negara masih terjaga hingga sekarang.
Ia mengatakan bahwa nilai maupun volume ekspor kopi Lampung, masih berfluktuasi tergantung permintaan serta kontrak perjanjian yang telah dibuat antara pengekspor dengan pembeli.
"Naiknya volume ekspor antara lain akibat tingkat permintaan yang cenderung tinggi, serta faktor harga di pasar dunia," kata dia.
Dinas Perdagangan Lampung mencatat, sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung dan beberapa daerah penghasil kopi lainnya seperti Lampung Barat dan Tanggamus.
Kota Bandarlampung, lanjutnya, memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton per tahun.
"Penjualan kopi instan di dalam negeri dengan rata-rata 50 hingga 100 ton per bulannya," ujar dia pula.
Luas areal kopi di Lampung mencapai 163.837 hektare dengan produksi kopi mencapai sekitar 100-120 ribu ton/tahun.
Berita Terkait
Atsiri Indonesia sebut Aceh penghasil minyak nilam terbaik dunia
Kamis, 19 Oktober 2023 17:04 Wib
Menteri Kelautan dan Perikanan resmikan pabrik pakan ikan mandiri di OKU Timur
Selasa, 28 Februari 2023 19:25 Wib
Kabupaten OKU Selatan menjadi daerah penghasil jagung terbesar di Sumsel
Sabtu, 8 Oktober 2022 20:14 Wib
Harga gandum melonjak, FAO: Jutaan orang berisiko kekurangan gizi
Kamis, 30 Juni 2022 9:21 Wib
Nyamplung penghasil bahan bakar alternatif
Minggu, 28 November 2021 17:15 Wib
Sumsel penghasil jagung terbesar ke-5 secara nasional
Rabu, 29 September 2021 17:58 Wib
Menteri Pertanian siapkan Sumsel jadi penghasil tanaman Porang
Sabtu, 14 Agustus 2021 20:59 Wib
Bahlil mau RI dikenal jadi negara industri penghasil baterai listrik
Kamis, 24 Juni 2021 14:55 Wib