Jakarta (ANTARA Sumsel) - Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri menemukan indikasi pemerasan terhadap sejumlah tersangka narkoba dalam kasus yang melibatkan Dirnarkoba Polda Bali Kombes Pol Franky Haryanto Prapat.
"Jadi indikasi ke arah itu sudah ada, sudah didapatkan (bukti) yang mengarah seperti pemerasan dan lain-lain," kata Analisis Kebijakan Madya Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, Propam masih mendalami dan mengumpulkan alat bukti yang cukup dalam kasus ini.
Dia mengatakan Franky ditangkap setelah Pengawasan Internal (Paminal) Mabes Polri mendapatkan informasi dan mengecek kebenaran informasi di lapangan. Petugas Paminal kemudian memeriksa beberapa orang dan akhirnya menangkap Franky yang sedang bertugas.
"Dari informasi yang masuk, Direktur Narkoba (sedang) bekerja seperti biasa pada waktu tim datang. Namun informasi yang didapat sebelumnya dicek ke lapangan dibuktikan. Tentunya di sana ada proses penggeledahan, memeriksa staf-staf yang ada di sana untuk mematangkan informasi yang sudah ada," kata mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya ini.
Pada Senin (19/9) dilakukan penggerebekan oleh Pengawasan Internal (Paminal) Mabes Polri terhadap Dirnarkoba Polda Bali Kombes Pol Franky Haryanto terkait kasus dugaan pemerasan terhadap para tersangka kasus narkoba.
Selain kasus pemerasan, Franky juga diduga terlibat dalam kasus pemotongan anggaran DIPA 2016.
Berita Terkait
Polisi sita truk yang tabrak pemotor di Palembang
Selasa, 23 April 2024 18:06 Wib
Polda: Oknum polisi pelaku asusila telah jadi tersangka dan ditahan
Senin, 22 April 2024 17:41 Wib
Polisi sidik kasus korupsi anggaran PPK Kabupaten Tebo
Senin, 22 April 2024 16:56 Wib
Polisi tangkap pelaku pembunuh wanita hamil
Senin, 22 April 2024 14:50 Wib
Polisi OKI dalami kasus anggota polsek diduga pakai narkoba jenis sabu
Minggu, 21 April 2024 15:43 Wib
Di Jatim, calo tiket kapal diamankan polisi
Kamis, 18 April 2024 21:17 Wib
Polisi Sumsel "memblender" 7,75 kilogram sabu serta 183 butir ekstasi
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
Polisi ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 12:47 Wib