KPU Musi Banyuasin perketat tes narkoba calon

id KPU, tes narkoba, pilkada, syarat pilkada, tes urine

KPU Musi Banyuasin perketat tes narkoba calon

Tes Urine (Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuadi/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Komisi Pemilihan Umum Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berupaya memperketat tes bebas narkoba bagi calon peserta pemilihan kepala daerah serentak yang pencoblosannya ditetapkan berlangsung pada 15 Februari 2017.

"Seluruh calon yang mendaftar dan memenuhi persyaratan ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati akan dilakukan tes/pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan tes bebas narkoba secara ketat sehingga bisa dijaring calon pemimpin yang sehat serta bersih dari pengaruh narkoba," kata anggota KPU Musi Banyuasin Ahmad Firdaus Marvels, saat melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hoesin, di Palembang, Senin.

Ia menjelaskan, tes bebas narkoba pada peserta Pilkada 2017 lebih ketat dari pelasanaan pilkada lima tahun sebelumnya karena dengan hanya pemeriksaan urine bisa memberikan peluang pencandu narkoba lolos tes seperti yang terjadi pada pilkada di salah satu kabupaten dalam wilayah Sumsel 9 Desember 2015.

Dalam pemeriksaan calon bupati dan wakil bupati yang ditetapkan sebagai peserta Pilkada, tidak hanya dilakukan pemeriksaan urine untuk mengetahui yang bersangkutan pencandu narkoba atau tidak.

Untuk memastikan peserta Pilkada benar-benar bebas dari pengaruh narkoba dilakukan pemeriksaan urine, rambut, dan juga dilakukan pemeriksaan, katanya.

Menurut dia, pemeriksaan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2016, yang mengatur persiapan penyelenggaran tes kesehatan jasmani, rohani, serta bebas narkotika bagi calon bupati dan wakil bupati Musi Banyuasin.

Untuk melakukan pemeriksaan apakah peserta pilkada terbebas dari kecanduan narkoba atau tidak, dilakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan.

Sedangkan untuk pemerisaan kesehatan jasmani peserta pilkada dilakukan kerja sama dengan RSUP dr Mohammad Hoesin yang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan di Sumsel atau koordinator penyelenggaraan tes kesehatan jasmani oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Kemudian untuk pemeriksaan kesehatan rohani peserta pilkada di Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan kerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

Pelaksanaan pemeriksaan/tes kesehatan jasmani, rohani serta bebas narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya dijadwalkan empat hari yakni pada 24-27 September 2016, kata dia pula.

Beberapa bakal calon yang dalam setahun terakhir gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk maju pada Pilkada 2017 baik sebagai bupati maupun wakil bupati di antaranya Dodi Reza Alex Noerdin (anggota DPR Fraksi Golkar), Beni Herrnedi (Plt Bupati Musi Banyuasin/kader PDI Perjuangan), Amiri Arifin (tokoh masyarakat/calon independen), Apriyadi Mahmud (Kepala Dinas Sosial Sumsel), Ahmad Yani (mantan anggota DPR/kader PPP), Uzer Effendi (anggota DPRD Sumsel asal Musi Banyuasin/kader PDI Perjuangan).