Distan minta Petani waspada banjir

id banjir, sawah banjir, padi, petani

Distan minta Petani waspada banjir

Sejumlah petani memanen padi menggunakan perahu berbahan terpal di sawah mereka yang terendam air Desa Nusantara,OKI,Sumsel(Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Ang)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengimbau para petani mewaspadai banjir di areal persawahan yang baru ditanami.

"Lahan persawahan yang baru selesai ditanami padi oleh para petani terutama di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) sekarang belum memiliki saluran pembuangan air," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Ogan Komering Ulu (OKU), Syarif Hasan di Baturaja, Minggu.

Ia memperkirakan, jika sudah memasuki musim hujan kondisi demikian rawan banjir yang nantinya menyebabkan para petani gagal panen.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya Tata Kota dan Pengairan OKU untuk membangun saluran irigasi agar saat musim hujan tidak terjadi banjir di lahan sawah.

"Mudah-mudahan pada anggaran 2017 ini bisa dibangun irigasi dan saluran pembuangan air," katanya.

Menurut dia, OKU saat ini sedang gencar membangun sektor pertanian dengan mencetak ribuan hektare sawah baru.

"Untuk lokasinya dipusatkan di Kecamatan KPR karena potensinya cukup memadai sekitar 6.000 hektare lahan baru persawahan sehingga diharapkan ke depan OKU bisa menjadi lumbung padi seperti dulu lagi," kata Syarif/

Secara keseluruhan wilayah Kabupaten OKU memiliki 16 ribu hektare lahan untuk tanam padi, baik itu padi sawah maupun darat. Dari jumlah tersebut ditargetkan bisa memproduksi 62 ribu ton gabah kering giling.

Untuk di wilayah OKU selama ini belum pernah terjadi banjir yang melanda persawahan apalagi sampai menyebabkan gagal panen.

Kalau padi darat, khusus para petani yang di bantaran Sungai Ogan memang pernah kebanjiran, tapi itu tidak menyebabkan gagal panen. "Kecuali yang terjadi di Kecamatan Muara Jaya beberapa waktu lalu, karena tanggulnya jebol sehingga terjadi banjir bandang," katanya.