Palembang (ANTARA Sumsel) - Objek wisata sejarah di Sumatera Selatan banyak diminati wisatawan sehingga kawasan tersebut perlu ditata dan dipelihara secara optimal, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga.
"Objek wisata sejarah di daerah ini cukup banyak dan rutin dikunjungi wisatawan sehingga keberadaannya harus selalu terawat," kata dia di Palembang, Rabu.
Dia mengatakan objek wisata sejarah yang ada di daerah itu, antara lain megalit di Kabupaten Lahat, Sumsel, Bukit Siguntang Palembang.
Begitu juga peninggalan sejarah lainnya, katanya, seperti Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera selalu dikunjungi para wisatawan.
Ia mengatakan objek wisata tersebut terus dirawat dan dipelihara supaya lebih menarik dan nyaman dikunjungi.
Bahkan, katanya, pemerintah pusat membantu menata salah satu tempat wisata sejarah, yakni Bukit Siguntang Palembang.
Dia mengatakan selain itu pengunjung juga ingin bernostalgia di Sumsel karena daerah itu pernah jaya pada zaman Kerajaan Sriwijaya.
"Oleh karena itu, objek wisata sejarah perlu dilestarikan agar pengunjung semakin ramai datang ke Sumsel," ujar dia.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin di setiap kesempatan mengatakan Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games sehingga harus mempersiapkan diri.
"Begitu juga tempat wisata harus terus dibenahi menjelang pesta olahraga internasional mendatang," kata dia.
Berita Terkait
Berawal dari tempat parkir, dua kelompok pria di Bandung tawuran sebabkan satu tewas
Sabtu, 20 April 2024 13:33 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Fokus membawa Gregoria amankan tempat di 16 besar BAC 2024
Rabu, 10 April 2024 20:31 Wib
Betapa pentingnya tempat pengujian varietas, ini cara perlindungannya
Kamis, 4 April 2024 5:05 Wib
Kapendam Jaya gudang terbakar adalah tempat penyimpanan amunisi kadalursa
Sabtu, 30 Maret 2024 21:52 Wib
Satpol PP razia sembilan tempat hiburan malam di Kota Palembang
Sabtu, 30 Maret 2024 20:32 Wib
DLH OKU Selatan optimalkan operasional petugas kebersihan selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 22:58 Wib
MUI berharap penggunaan istilah dan simbol agama harus pada tempat yang pas
Selasa, 26 Maret 2024 11:13 Wib