Jalan negara di Sumsel perlu perbaikan

id jalan berlubang, jalan negara, jalan jelek, jalan rusak, perbaikan jalan, kondisis jalan

Jalan negara di Sumsel perlu perbaikan

Peta jalan negara Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Nila Fuadi/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Jalan negara di wilayah Sumatera Selatan memerlukan perbaikan, karena kondisinya banyak yang rusak terutama di sejumlah kabupaten di provinsi tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Sumsel, Efrans Effendi menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai kondisi jalan negara di Palembang, Minggu.

Menurut dia, anggaran untuk jalan negara atau nasional masih sangat minim, padahal kondisinya banyak yang rusak.

Jalan negara yang banyak rusak itu seperti di ruas Lahat-Pagaralam, begitu juga Baturaja ke Muaraenim, selanjutnya ruas Lahat-Tebing Tinggi dan Sekayu Musirawas, katanya.

Ia mengatakan, kalau mau membuat jalan negara itu mulus dibutuhkan anggaran sekitar Rp2 triliun untuk tahap pertama, selanjutnya pemeliharaan.

Terkait dengan kondisi jalan negara itu sudah dibicarakan dengan pihak Balai Jalan nasional, ujarnya.

Ia juga menuturkan, kalau jalan provinsi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur saat ini kondisinya juga rusak parah, karena itu perlu perbaikan sehingga bisa dilalui kendaraan dengan lancar.

Ia menyatakan, sekitar 70 persen jalan provinsi di kabupaten itu hancur, karena itu mengharapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan supaya menganggarkan dana yang lebih besar untuk perbaikannya.

Tingkat kerusakan jalan provinsi di daerah tersebut merata, karena itu setiap reses masyarakat selalu mengeluhkannya.

"Kerusakan jalan itu sangat parah dan mewakili masyarakat kita merasa sangat terpukul dengan pertanyaan-pertanyaan masyarakat," ujarnya

Dampak kerusakan jalan itu sangat serius terkait dengan perekonomian masyarakat di daerah tersebut yang menanam karet dan kelapa sawit memerlukan angkutan.

Jalan yang rusak itu antara lain mulai dari perbatasan Ogan Komering Ilir sampai Martapura, simpang Rasuan sampai BK 10, Petanggan sampai Martapura OKU Timur, katanya.