Kemenristekdikti sekolahkan pranata laboratorium ke luar negeri

id sekolah, kemenristekdikti, dikti, beasiswa, laboran, laboratorium

Kemenristekdikti sekolahkan pranata laboratorium ke luar negeri

Kasubdit Karier Tenaga Kependidikan Kemenristekdikti Ferry Ramadhan didampingi Pembina PLP Unsri Suheryanto yang juga Wakil Dekan I Fakultas MIPA memberikan keterangan pers. (Foto Antarasumsel.com/16/Yudi Abdullah)

...Program sekolah ke luar negeri khusus Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) direncanakan dimulai Oktober atau November 2016 ini dengan negara tujuan Jepang, Singapura, dan Australia...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan menyekolahkan pranata laboratorium pendidikan perguruan tinggi negeri untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian mengelola laboratorium yang berperan mendukung kegiatan belajar dan mengajar.

Program sekolah ke luar negeri khusus Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) direncanakan dimulai Oktober atau November 2016 ini dengan negara tujuan Jepang, Singapura, dan Australia, kata Kasubdit Karier Tenaga Kependidikan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ferry Ramadhan sebelum acara penutupan Bimtek dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas PLP yang ada di perguruan tinggi dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek), pelatihan, serta beasiswa pendidikan dalam dan luar negeri.

Setelah berhasil mengusahakan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) jenjang master (S2) dalam dua tahun terakhir, pada 2016 ini pihaknya mengusahakan "shorterm training" ke luar negeri untuk meningkatkan kemampuan dan jenjang karier PLP.

Pada program perdana pemberian kesempatan PLP sekolah ke luar negeri yang proses seleksinya segera dibuka, sesuai dengan kondisi keuangan pihaknya hanya mampu menyediakan kuota untuk 20 tenaga laboran.

Jumlah tenaga laboran yang akan disekolahkan ke luar negeri akan terus ditingkatkan, sehingga program peningkatan kualitas PLP yang merupakan salah satu tenaga kependidikan penunjang kegiatan belajar dan mengajar di perguruan tinggi yang mencapai ribuan orang itu bisa dilakukan dengan cepat, katanya.

Menurut dia, jumlah PLP perguruan tinggi negeri se-Indonesia mencapai 3.179 orang yang tersebar di 20 PTN wilayah Sumatera, 33 PTN wilayah Pulau Jawa, dan 23 PTN di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Pranata laboratorium pendidikan itu terdiri atas 2.172 tergolong tenaga terampil, dan 1.007 PLP tergolong tenaga ahli.

Pranata laboratorium pendidikan di perguruan tinggi memiliki peran yang besar dalam mencetak sarjana yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi, selain berupaya meningkatkan kualitasnya dengan memberikan kesempatan mengikuti bimtek, pelatihan, sekolah di dalam dan luar negeri, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitasnya karena banyak PTN hingga kini masih mengalami kekurangan PLP seperti yang terjadi di Universitas Sriwijaya Palembang, kata Ferry.

Sementara Wakil Rektor II Unsri Mukhtaruddin didampingi Pembina PLP Unsri Suheryanto pada kesempatan yang sama menyatakan pihaknya hingga kini masih mengalami kekurangan PLP baik tenaga terampil maupun tenaga ahli.

Sebagai gambaran untuk mengelola laboratorium kimia dibutuhkan minimal tujuh PLP namun kini hanya memiliki empat PLP, begitu juga untuk mengelola laboratorium biologi idealnya ada delapan PLP namun kini hanya memiliki satu pranata laboratorium pendidikan.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga terampil dan ahli PLP di Kampus Unversitas Sriwijaya yang ada di Kota Palembang dan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan itu, pihaknya merekrut tenaga kontrak, kata pejabat Unsri itu.