BKKBN Ogan Komering Ilir garap desa terpencil

id BKKBN, desa terkecil, layanan kesehatan, kesehatan, Kepala BKKBN OKI, Al Hadi Nasir, Kayuagung

BKKBN Ogan Komering Ilir garap desa terpencil

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) ( Antarasumsel.com/logo/Ist)

Kayuagung, Sumatera Selatan (ANTARA Sumsel) - Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, menggarap desa terpencil karena beberapa di antaranya belum memiliki Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat.

Kepala BKKBN OKI Al Hadi Nasir di Kayuagung, Sabtu, mengatakan desa-desa terpencil ini harus dikunjungi secara langsung untuk memberikan layanan keluarga berencana seperti pemasangan alat kontrasepsi.

"Sudah sejak awal tahun, petugas BKKBN mengunjungi sejumlah desa terpencil yang berada di area Lebak dengan menggunakan perahu atau speedboat," kata Al Hadi.

Ia mengemukakan, sementara ini BKKBN OKI sudah memetakan empat kecamatan di kawasan perairan yang menjadi target yakni Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Cengal, Kecamatan Air Sugihan dan Kecamatan Tulung Selapan.

Bahkan, BKKBN dan Pemkab OKI sudah bersepakat untuk menjadikan beberapa kampung di empat kecamatan itu menjadi "Kampung KB".

Program Kampung KB ini sejak awal diproyeksikan untuk desa atau permukiman miskin, padat penduduk, dan terpencil.

"Melalui program ini diharapkan mampu menekan laju pertumbuhan penduduk di Tanah Air," kata dia.

BKKBN OKI juga menargetkan pada pada 2018 seluruh masyarakat OKI sudah menikmati layanan KB secara gratis sehingga jumlah peserta KB akan meningkat pada tahun mendatang.

Sementara ini, data terakhir menunjukkan terdapat 178.638 pasangan usia subur di OKI dan 39.284 pasangan di antaranya bukan peserta KB.