Polres: Petani garap lahan jangan cara dibakar

id hutan, kebakarn hutan

Polres: Petani garap lahan jangan cara dibakar

Prajurit TNI berusaha memadamkan api yang membakar lahan di Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den/Parni)

Muara Enim (ANTARA Sumsel) - Polres Muara Enim Sumatera Selatan mengimbau para petani kalau menggarap atau membuka lahan baru jangan dilakukan dengan cara dibakar, supaya tidak menimbulkan kabut asap seperti yang terjadi pada tahun lalu.

Kapolres Muara Enim, AKBP Hendra Gunawan di dampingi Kapolsek Talang Ubi, Kompol Victor ET di Muara Enim, Jumat mengatakan bahwa pihaknya bersama PT Musi Hutan Persada (MHP) melakukan penyuluhan agar masyarakat tidak membakar lahannya jika membuka kebun baru.

Imbauan tersebut supaya dapat menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dampaknya akan menimbulkan kabut asap menyebar ke sejumlah daerah bahkan sampai ke luar provinsi Sumsel.

Menurut Kapolres Muara Enim yang juga membawahi wilayah hukum Polres Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) ini, pihaknya dalam melakukan sosialisasi tidak hanya memasang spanduk dan selebaran saja, tetapi mendatangi warga sampai ke hutan dan kebun menggunakan puluhan unit sepeda motor.

Menurut AKBP Hendra Gunawan, kegiatan sosialisasi tersebut adalah upaya menekan angka kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di sejumlah daerah di Sumsel ketika musim kemarau.

"Kita bersama pihak perusahaan PT MHP berkampanye keliling dan berinteraksi dengan masyarakat yang ada di dusun atau talang-talang bahkan sampai ke dalam hutan agar jangan membakar lahannya apabila akan membuka kebun.

Hal itu dikhawatirkan kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Pali, katanya.

Kapolres menegaskan, melalui Polsek Talang Ubi akan menindak tegas bila ditemukan pelaku pembakaran hutan dan lahan.

"Kita sudah sosialisasikan dengan berbagai cara agar tidak membakar hutan dan lahan, tapi kalau masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan ini, jangan salahkan kami apabila bertindak tegas," katanya.

Sementara, dari pihak PT MHP melalui fire eksternal Communication head, Aliong Bararata Sakti mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan sosialisasi serta mengkampanyekan penanggulangan Karhutla sebagai program perusahaannya.

"Kita rangkul semua pihak termasuk kepolisian, dan hari ini merupakan hari keempat mengkampampanyekan larangan pembakaran hutan dan lahan bersama kepolisian Talang Ubi untuk menekan timbulnya kebakaran hutan dan lahan," kata Aliong.

Ia menambahkan, imbauan pemerintah agar jangan membakar hutan dan lahan itu juga disosialisasikan dengan memasang papan peringatan di setiap penjuru jalan maupun kebun milik perusahaan dan milik masyarakat serta berkeliling melakukan penyuluhan agar jangan menyalakan api di tengah lahan.

Sementara Kapolres AKBP Hendra Gunawan menambahkan, Kabupaten Pali merupakan daerah otonomi baru, sehingga belum memiliki Mapolres sendiri dan masih menginduk ke Polres Muara Enim.