Pemkab Ogan Komering Ulu 2017 defisit anggaran

id ogan Komering Ulu, OKU, defisit, anggaran, APBD, SKPD, dprd oku

Pemkab Ogan Komering Ulu 2017 defisit anggaran

Gedung DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) (Foto:antarasumsel.com/15/Edo Permana)

Baturaja, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan memastikan daerah itu pada 2017 akan mengalami defisit anggaran mengingat tahun ini pembayaran berbagai kegiatan pembangunan fisik terancam tertunda.

"Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) tahun ini harus menutupi defisit sebesar Rp118 miliar sehingga akan berimbas pada tahun anggaran 2017," kata Ketua Komisi III DPRD setempat Rusman Junaedhi di Baturaja, Senin.

Ia menjelaskan defisit amat berdampak terhadap kelancaran pembangunan di kabupaten itu bahkan berbagai kegiatan terutama pembangunan fisik yang sudah terlanjur dikerjakan pembayarannya terancam tidak bisa dilakukan pada anggaran tahun ini atau akan menjadi beban hutang pada anggaran tahun depan.

Oleh karena itu, ia memprakirakan pengeluaran anggaran tahun ini akan mengalami defisit pada 2017.

Ia menjelaskan proyek fisik yang sudah terlanjur dikerjakan pembiayaannya bersumber dari APBD otomatis dalam skema APBD tahun depan ada beban pengeluaran hutang.

"Seluruh SKPD kegiatannya sudah 70 persen (triwulan ketiga). Proyek jelas tidak bisa dibayar tahun ini. Jadi akan berimbas defisit pada tahun depan," kata politisi senior asal partai Golkar tersebut.

Menurut dia, kondisi defisit ini merupakan situasional, bahkan tidak ada daerah di Indonesia yang tidak mengalami defisit, kecuali daerah tidak menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) atau dana bagi hasil (DBH).

"Seluruh daerah ada defisit, bahkan Pemkab OKU masih lebih beruntung dari kabupaten lain, karena belanja modal (tender/lenang) agak terlambat. Bagi daerah yang melaksanakan pekerjaan di bawah Juni (setelah keluar PP 66 tahun 2016), itu paling berat mengalami defisit," katanya.