Baturaja (ANTARA Sumsel) - DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat membahas APBD Perubahan 2016 terkait defisit anggaran yang mencapai Rp171 miliar.
"Kondisi itu disebabkan adanya defisit anggaran mencapai total Rp171 miliar sehingga membuat khawatir kalangan legislatif maupun eksekutif mencari cara menutupi," kata Ketua Komisi II DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Malkomar Dui di Baturaja, Kamis.
Ia menilai, defisit tersebut terlalu besar dan sudah melebihi ambang batas 4,5 persen.
Sementara mengharapkan dari sektor pendapatan asli daerah (PAD) justru belum bisa diandalkan karena realisasinya jauh dari target yang ditetapkan. Hal itu membuat pemerintah mesti mencari jalan lain untuk menutupi defisit tersebut.
"Kami akan segera membahas hal itu di Badan Anggaran (Banggar) KUA-PPAS. Nanti kita akan bahas mencari jalan keluarnya. Mungkin nanti memotong tunjangan penghasilan pegawai (TPP) atau dari alokasi dana desa (ADD). Itupun kalau masih belum dibayarkan dan kalau tidak menyalahi aturan," katanya.
Menurut dia, komisi II merupakan mitra kerja Dinas PU, tentu salah satunya akan berimbas dengan kegiatan/proyek fisik.
Ia mengatakan, dimungkinkan tidak ada proyek fisik di ABT (APBD-P) nanti.
Berita Terkait
Kemenag OKU Timur menetapkan zakat fitrah Rp35.000 per orang
Jumat, 29 Maret 2024 12:30 Wib
Kapolres OKU minta warga untuk waspada musibah kebakaran
Jumat, 29 Maret 2024 12:10 Wib
Kemenag OKU Selatan salurkan sembako Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 23:55 Wib
DLH OKU Selatan optimalkan operasional petugas kebersihan selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 22:58 Wib
Angin kencang Landa OKU Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 22:57 Wib
OKU luncurkan Program Bebas Stunting
Rabu, 27 Maret 2024 21:02 Wib
OKU Timur jadi penyumbang produksi Ikan Patin terbesar di Sumsel
Rabu, 27 Maret 2024 20:26 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU ditargetkan beroperasi sebelum Idul Fitri
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib