Baturaja (ANTARA Sumsel) - DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat membahas APBD Perubahan 2016 terkait defisit anggaran yang mencapai Rp171 miliar.
"Kondisi itu disebabkan adanya defisit anggaran mencapai total Rp171 miliar sehingga membuat khawatir kalangan legislatif maupun eksekutif mencari cara menutupi," kata Ketua Komisi II DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Malkomar Dui di Baturaja, Kamis.
Ia menilai, defisit tersebut terlalu besar dan sudah melebihi ambang batas 4,5 persen.
Sementara mengharapkan dari sektor pendapatan asli daerah (PAD) justru belum bisa diandalkan karena realisasinya jauh dari target yang ditetapkan. Hal itu membuat pemerintah mesti mencari jalan lain untuk menutupi defisit tersebut.
"Kami akan segera membahas hal itu di Badan Anggaran (Banggar) KUA-PPAS. Nanti kita akan bahas mencari jalan keluarnya. Mungkin nanti memotong tunjangan penghasilan pegawai (TPP) atau dari alokasi dana desa (ADD). Itupun kalau masih belum dibayarkan dan kalau tidak menyalahi aturan," katanya.
Menurut dia, komisi II merupakan mitra kerja Dinas PU, tentu salah satunya akan berimbas dengan kegiatan/proyek fisik.
Ia mengatakan, dimungkinkan tidak ada proyek fisik di ABT (APBD-P) nanti.
Berita Terkait
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
Polres OKU Timur buru sopir bus yang terlibat kecelakaan dengan KA
Selasa, 23 April 2024 21:05 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU Sumsel difungsikan
Selasa, 23 April 2024 18:57 Wib
KAI Tanjungkarang imbau warga hati-hati melintas di perlintasan KA
Senin, 22 April 2024 16:33 Wib
KPU OKU Timur mulai tahapan Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 9:45 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
Sempat lumpuh total, Satlantas Polres OKU urai kemacetan di Jalinsum
Minggu, 21 April 2024 21:34 Wib