Jumlah kolam retensi di Palembang belum memadai

id kolam retensi, sekda kota palembang, Harobin Mustafa

Jumlah kolam retensi di Palembang belum memadai

Ilustrasi - Pemerintah Kota Palembang membangun kolam retensi di Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni sebagai upaya mengatasi banjir, Selasa (24/5) (Foto Antarasumsel.com/Banu Sungkowo/16/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Jumlah kolam retensi di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan belum memadai sehingga masalah banjir di kawasan permukiman penduduk dan jalan protokol tertentu saat hujan lebat lebih satu jam hingga kini masih saja terjadi.

Kolam retensi di kota ini telah dibangun 38 unit, padahal idealnya untuk mengatasi permasalahan banjir diperlukan 62 unit kolam retensi, kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Harobin Mustafa, di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, penyelesaian masalah banjir merupakan salah satu program prioritas yang harus segera dituntaskan agar warga kota ini bisa menjalani berbagai aktivitas lebih nyaman tanpa khawatir terhalang banjir.

Upaya untuk mengatasi kekurangan kolam retensi di kota ini, sesuai dengan kemampuan keuangan secara bertahap dilakukan pembuatan kolam retensi di kawasan rawan banjir, katanya lagi.

Dia menyampaikan, pada tahun ini direncanakan pembuatan lima kolam retensi di sejumlah daerah rawan banjir, seperti di sekitar

Markas Brimob Jalan Demang Lebar Daun, Kompleks Perumahan Citra Damai I, Jalan Tanjung Sari, Kompleks PLN, dan Sungai Arafuru.

Menurut dia, program penyelesaian masalah banjir tersebut diharapkan mendapat dukungan maksimal dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai rencana dan harapan bersama.

Dia menyatakan pula, untuk membuat kolam retensi memerlukan dukungan msyarakat karena pembangunannya memerlukan lahan yang cukup luas di kawasan permukiman penduduk yang biasanya terkendala proses pembebasan lahan.

Sebelumnya Kepala Dinas PU Palembang Dharma Budi mengatakan kota ini masih perlu membangun banyak kolam retensi, untuk mengatasi masalah banjir yang biasa terjadi di sejumlah kawasan permukiman penduduk dan ruas jalan protokol ketika turun hujan lebat lebih dari satu jam.

"Sekarang baru ada 38 kolam retensi yang tersebar di sejumlah kawasan tergolong rawan bajir, idealnya di kota ini ada 62 kolam retensi. Palembang masih kurang 24 kolam retensi," ujar dia lagi.