Pemerintah cari terobosan baru dongkrak harga karet

id karet, harga karet, petani karet, dprd sumsel, wakil ketua komisi ii, dprd sumsel, budiarto marsul

Pemerintah cari terobosan baru dongkrak harga karet

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan Budiarto Marsul (Foto Antarasumsel.com/Susilawati)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah supaya mencari terobosan baru untuk mendongkrak harga karet, sehingga bisa membantu perekonomian para petani di Sumatera Selatan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan Budiarto Marsul di Palembang, Kamis menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai harga karet yang terus mengalami penurunan.

Menurut dia, sekarang ini Thailand dan Vietnam, mereka memproduksi karet lebih tinggi jumlahnya dan kualitasnya juga baik.

Ia menyatakan, mereka itu tidak mau mencampur karetnya dengan serbuk dan lainnya sehingga kualitasnya lebih tinggi, kemudian biaya tenaga kerja juga rendah sehingga biaya produksinya rendah dan harganya rendah pula.

"Persaingan ini yang sulit untuk melawannya, karena itu pemerintah agar mencari terobosan baru untuk mendongkrak harga karet dengan industri hilirisasi yang berkali-kali sudah didengungkan," katanya.

Ia mengatakan, misalnya dengan membuat pabrik ban, sarung tangan yang sifatnya produk turunan karet, jadi dibuat pabrik-pabrik, tanpa itu susah untuk meningkatkan harga karet.

Sekarang ini, lanjutnya, persoalannya kenapa orang tidak mau masuk untuk membuat pabrik itu, dan ini harus dikaji oleh pemerintah, karena pemerintah mempunyai lembaga penelitian, mungkin ada hambatan-hambatannya.

Ia menilai, mungkin agak panjang harga karet yang kurang menarik ini, karena di negara lain harganya lebih murah.

Celakanya di Sumatera Selatan ini salah satu provinsi terbesar di dunia penghasil karet, sehingga dampaknya pada masyarakat paling banyak.

Daerah penghasil karet di Sumsel itu di Kabupaten Musirawas, Lahat, Banyuasin dan Muaraenim luar biasa, sehingga ketika harga komoditas tersebut jatuh, sulit perekonomian masyarakat, katanya.