Dua helikopter 'water bombing' atasi kebakaran di jalan Palembang-Indralaya

id kebakaran hutan, inderalaya, helikopter

Dua helikopter 'water bombing' atasi kebakaran di jalan Palembang-Indralaya

Helikopter Mi8-Mtv milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengeboman air (water boombing) dari udara untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Rabu (3/8). (Antarasumsel.com/Nov

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kebakaran lahan di jalan lintas Palembang-Indralaya Km 19 Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, sekitar pukul 13.00 WIB yang menghanguskan lahan seluas 10 hektare dapat teratasi pada pukul 17.30 WIB.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Arief Rifai saat dihubungi dari Palembang, Rabu malam, mengatakan kebakaran itu dapat ditanggulangi setelah seluruh unsur terkait saling bahu-membahu dengan mengeluarkan sarana dan prasarana yang dimiliki di antaranya dua unit helikopter "water bombing" milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah, enam unit mobil pemadam kebakaran, dan satu unit mobil water cannon yang bersiaga di polres.

"Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 10 hektare dengan sebaran titik api yang tidak merata. Petugas juga sempat kebingungan saat upaya pemadaman karena api tiba-tiba muncul di beberapa titik," kata dia lagi.

Saat kebakaran tersebut terjadi, cuaca terbilang sangat panas dengan suhu mencapai 35 derajat Celsius sehingga membuat api semakin berkobar.

Mobilitas sarana dan prasarana pemadaman kebakaran juga membuat lalu lintas di jalan lintas antarkabupaten tersebut sedikit tersendat.

"Memang ada kemacetan karena mendatangkan beberapa unit mobil PMK, dan banyak warga yang ingin menonton," kata dia.

Terkait dengan kasus kebakaran ini, ia mengatakan bahwa Unit Reskrim Polres Ogan Ilir sudah menurunkan petugas untuk olah tempat kejadian perkara.

"Tentunya kasus ini akan dikembangkan terus, apakah ada unsur kesengajaan sehingga terjadi kebakaran atau lainnya. Yang jelas, saat petugas datang lahan sudah terbakar, sehingga sulit untuk mengumpulkan bukti-bukti apalagi menangkap pelakunya," kata dia pula.