Pemasangan girder jalan kereta api ringan Palembang dikebut

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pengerjaan pemasangan girder atau tumpuan balok penghubung pondasi pembangunan jalan kereta api ringan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, terus dikebut, supaya dapat selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

Pemasangan girder jalan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di zona lima Jakabaring merupakan proses lanjutan setelah pemasangan pondasi, kata Gubernur Sumsel, Alex Noerdin di Palembang, Selasa.

Sebelumnya gubernur melakukan peninjauan proses pemasangan girder yang nantinya akan dikoneksikan dengan listrik dan pensinyalan ditargetkan selesai triwulan III September 2017.

Menurut Alex Noerdin, pemasangan girder mulai dikerjakan secara bertahap oleh pihak PT Waskita Karya dan saat ini sudah terpasang sepanjang 30 meter di zona lima Jakabaring Palembang, yang merupakan kawasan akan dilangsungkannya kegiatan Asian Games 2018.

Pengerjaan pemasangan girder ini terus dikebut dan ditargetkan akan selesai triwulan III September 2017, selanjutnya akan dilakukan connecting listrik serta pensinyalan, dimana pada Januari 2018 LRT sudah mulai bisa dilakukan uji coba operasional atau lebih cepat dari target direncanakan pada Juli 2018.

Gubernur pada peninjauan itu ternyata mengapresiasi kinerja anak bangsa dalam turut membangun daerah sampai saat ini pengerjaan LRT telah rampung 10 persen dari sejak dimulai pada Januari 2016.

"Tidak mudah dalam pengerjaan ini, karena banyak rintangannya tapi kalau kita sama-sama disini membangun yang hasilnya sangat luar biasa, dan diharapkan pada 1 Januari 2018 sudah bisa selesai dan 4 bulan sebelum Asian Games bisa dioperasikan," katanya.

Pimpinan proyek PT Waskita Karya, Erwin Martoras menambahkan bahwa saat ini telah melakukan pemasangan girder dan dilanjutkan pemasangan lantai dan diharapkan selesai sampai rel terpasang Januari 2018.

Ia menambahkan, pembangunan LRT ini akan menghabiskan dana APBN mencapai Rp7,2 triliun yang membelah Kota Palembang dengan 13 zona stasiun sepanjang 24,5 kilometer, terdiri atas dua koridor dan nantinya menjadi sarana transportasi menuju Jakabaring Sport City guna mengangkut para atlet dan kontingen Asian Games 2018.