ConocoPhillips dukung pemanfaatan potensi perikanan Musi Banyuasin

id conocophillips, bantu budidaya ikan, manfaatkan potensi daerah, potensi perikanan

ConocoPhillips dukung pemanfaatan potensi perikanan Musi Banyuasin

Penerima bantuan CSR ConocoPhillips berbagi cerita sukses rintis tambak ikan dan tanaman sayuran hidroponik. (Foto Antarasumsel.com/16/Yudi Abdullah)

...Untuk mendukung pemanfaatan potensi perikanan yang belum tergarap secara maksimal itu, pihaknya menyiapkan program CSR berupaya keterampilan budidaya ikan air tawar...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Perusahaan minyak dan gas skala internasional ConocoPhillips berupaya mendukung pemanfaatan potensi perikanan di salah satu wilayah operasionalnya Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Untuk mendukung pemanfaatan potensi perikanan yang belum tergarap secara maksimal itu, pihaknya menyiapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR) berupaya keterampilan budidaya ikan air tawar, kata Vice President ConocoPhillips Joang Laksanto, pada acara silaturahmi dengan wartawan dan penerima bantuan program CSR, di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, salah satu dari 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan itu, memiliki potensi perikanan yang cukup besar, namun potensi itu belum dikelola secara maksimal terbukti kebutuhan ikan masyarakatnya masih dipenuhi dari kabupaten lain bahkan provinsi terdekat seperti Jambi.

Untuk memanfaatkan potensi perikanan daerah ini, pihaknya berupaya membekali masyarakat keterampilan budidaya ikan dengan mendatangkan ahli budidaya ikan dari sejumlah lembaga dan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Dengan adanya program CSR membentuk kelompok pengelola tambak dan pelatihan budidaya ikan yang telah berjalan sejak 2014 itu, sejumlah masyarakat yang dibina telah merasakan hasilnya.

Masyarakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Babat Supat pada awal program CSR itu dijalankan tidak banyak yang tertarik mengelola tambak ikan.

Pada awalnya hanya ada 15 kelompok masyarakat yang tertarik mengikuti program CSR budidaya ikan, namun kini berkembang menjadi 86 kelompok setelah melihat peserta program itu berhasil mengelola tambak ikan lele, nila, dan patin, serta mendapatkan penghasilan yang cukup besar.

Melihat program tersebut cukup diminati dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitar daerah operasional perusahaan energi ini, pihaknya akan mencoba mengembangkan program tersebut sehingga di harapkan kebutuhan ikan masyarakat daerah ini dapat dipenuhi sendiri bahkan bisa dipasok ke daerah lain di dalam dan luar Sumatera Selatan, ujar Joang.

Sementara salah seorang penerima bantuan program CSR budidaya ikan, Sunardi menambahkan program tanggung jawab sosial perusahaan energi tersebut diharapkan dapat terus dikembangkan karena memberikan manfaat yang sangat besar bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

Melalui program itu, masyarakat di Desa Suka Maju tidak hanya mampu mengelola tambak plastik/terpal dan tanah tetapi juga mampu melakukan kegiatan usaha budidaya ikan dengan membuat kolam pembenihan.

Selain untuk memenuhi kebutuhan tambak sendiri, benih ikan yang dihasilkan masyarakat desa ini juga dijual kepada masyarakat desa lainnya bahkan ke kabupaten dan provinsi tetangga seperti Jambi, kata dia pula.