Resensi film - Ghostbusters kesuksesan "remake" film pemburu hantu

id Ghostbusters, film pemburu hantu, pemburu hantu

Resensi film - Ghostbusters kesuksesan "remake" film pemburu hantu

Film Ghostbusters (Ghostbusters.com)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - "I ain't afraid no ghost" (Aku sama sekali tidak takut terhadap hantu)
Ketika film Ghostbusters pertama kali muncul pada tahun 1984, film fiksi ilmiah-komedi itu menghasilkan sebuah salah satu karya film komedi terlaris pada dekade 1980-an, dengan pemasukan karcis bioskop senilai 240 juta dolar AS hanya di Amerika Serikat.

Karena itu, tidak mengherankan pula banyak pihak yang skeptis saat pihak perusahaan Sony Pictures ingin menampilkan "remake" atau mengulang kembali film itu dengan pemeran baru. Apakah mereka yang baru ini dapat melampaui kesuksesan film sebelumnya?
Sama seperti versi tahun 1984, film Gubernur itu juga menceritakan mengenai tiga ilmuwan eksentrik di kota New York yang gemar menggemari parapsikologi, atau menelaah fenomena-fenomena supranatural seperti hantu dan beragam mahkluk halus lain.

Salah satu tokoh utama, Erin Gilbert (Kristen Wiig), merupakan seorang ilmuwan fisika kuantum yang ingin melupakan masa lalunya yang gemar meneliti tentang dunia hantu, dan ingin merintis kariernya sebagai dosen di salah satu universitas terkemuka.

Namun, sayangnya, dia pernah menulis buku yang membahas mengenai hantu dengan rekannya, Abby Yates (Melissa McCarthy). Buku yang bertutur tentang hantu itu dijual di situs penjualan utama di dunia maya secara global oleh Abby.

Erin merasa cemas karena bila atasan dan pihak universitas mengetahui bahwa dia sebagai seorang ilmuwan terhormat menulis "hal picisan" seperti hantu dan roh gaib, dia bisa kehilangan pekerjaannya.

Untuk itu, Erin berupaya mencari keberadaan Abby dan setelah berhasil melacaknya, meminta agar buku tersebut dapat dikeluarkan dari peredaran di dunia maya alias tidak dijual kembali.

Abby, yang masih berkutat di dunia hantu, memiliki seorang teman, Jillian Holtzmann (Kate McKinnon), yang merupakan seorang pakar permesinan dan perancang beragam alat yang digunakan untuk menangkap hantu.

Saat menemui Abby dan Holtzman, Erin diajak untuk berburu hantu di salah satu bangunan tertua di kota New York. Di tempat itulah, mereka pertama kali menemukan sosok hantu dari masa lalu dan berhasil merekamnya dengan kamera film.

Nahasnya, video Erin bersama Abby dan Holtzmann sedang berburu hantu diketahui oleh universitas tempatnya menjadi dosen.

Dengan segera, Erin diberhentikan dari posisi pengajarnya karena sebuah universitas terkemuka di New York dinilai bukanlah tempat bagi ilmuwan yang percaya hantu.

Pemecatan itu membuat hasrat lama Erin kembali lagi, dan dia memutuskan untuk bersama-sama Abby dan Holtzman membentuk tim pencari hantu di kota New York.

Saat menerima laporan mengenai hantu di salah satu stasiun bawah tanah New York, mereka menemui pegawai perusahaan kereta api, Patty Tolan (Leslie Jones).

Petty Tolan, yang memiliki ingatan dan pengetahuan lengkap mengenai sejarah lama kota New York, memutuskan untuk bergabung dengan trio Abby-Erin-Holtzmann.

Mereka berempat, dengan peralatan canggih yang mereka miliki, mulai berkeliling kota mencari orang-orang yang terusik oleh gangguan hantu di tempat tinggalnya.

Hal itu membuat kiprah kuartet ini dikenal luas oleh sejumlah media sehingga mereka dikenal luas sebagai tim "Ghostbusters" (pengusir hantu).

Tidak hanya berempat, mereka juga menerima resepsionis baru bermana Kevin Beckman (Chris Hemsworth), sosok pemuda ganteng bertubuh kekar tetapi dengan kemampuan otak di bawah rata-rata orang normal, sehingga tugasnya sebagai resepsionis juga kerap tidak dilakukan dengan baik dan benar.

    
   Tercengang

Bagi penikmat sinema yang telah mengetahui kiprah Chris Hemsworth di berbagai filmnya terdahulu barangkali akan tercengang, karena di film Ghostbusters 2016 ini, Hemsworth berhasil memerankan tokoh yang sangat bodoh seperti Kevin Beckman.

Sebagaimana diketahui, Hemsworth pada film-film terdahulu kerap berperan sebagai tokoh yang "cool" dan lelaki macho, seperti perannya sebagai Thor di serial film Avengers, atau sebagai pembalap playboy James Hunt di film Rush.

Tidak hanya Chris Hemsworth yang bermain gemilang di film ini, keempat perempuan yang berperan sebagai tim "Ghostbusters" juga bermain dengan pembawaan komedi yang pas dan tidak berlebihan.

Sejumlah celetukan-celetukan konyol yang beberapa kali mengundang tawa penonton di bioskop, sebenarnya juga bukanlah barang baru bagi keempat perempuan, seperti Melissa McCarthy yang meraih nominasi aktris terbaik untuk film komedi di ajang penghargaan Golden Globe untuk film "Spy".

Sedangkan ketiga bintang lainnya, yaitu Kirsten Wiig, Kate McKinnon, dan Leslie Jones, pernah bersama-sama di acara komedi TV terkenal di AS, Saturday Night Live.

Namun sayangnya, sebelum film ini diluncurkan telah banyak "kampanye hitam" yang menuding bahwa "Ghostbusters" versi modern hanya akan menistakan versi awalnya.

Salah satu ketidaksetujuan yang kerap dilontarkan mereka yang berkampanye hitam itu adalah karena tim yang ada pada film tahun ini adalah perempuan, berbeda dengan film versi tahun 1984 yang semuanya adalah laki-laki.

Bahkan, Leslie Jones sempat memutuskan untuk menutup akun Twitternya karena serangan verbal yang ditujukan kepada dirinya melalui media sosial tersebut. Pengelola twitter bahkan memutuskan untuk melarang sejumlah akun yang dimiliki oleh sosok-sosok yang melakukan serangan verbal tersebut.

Saat memutuskan untuk keluar dari twitter, Leslie menulis: "I leave Twitter tonight with tears and a very sad heart. All this cause I did a movie." (Saya meninggalkan Twitter malam ini dengan menangis dan hati yang sangat sedih. Ini semua hanya karena saya bermain di sebuah film).

Namun tentu saja, semua serangan verbal itu dilakukan sebelum film Ghostbusters versi 2016 itu keluar dan bisa dinikmati oleh penggemar film.

Para pembenci Ghostbusters 2016 dapat saja terus membenci film tersebut, tetapi keempat perempuan itu ternyata terbukti bisa menampilkan sajian yang menghibur dan akting komedi yang tepat sasaran.

Tidak hanya itu, para pameran dari Ghostbusters 1984 juga memutuskan untuk melakukan "cameo" (muncul sesaat) di film ini, seperti Bill Murray yang berperan sebagai ilmuwan yang skeptis, Dan Ackroyd sebagai sopir taksi, dan Sigourney Weaver sebagai mentor Holtzmann.

Seorang pameran dari versi 1984, Harold Ramis, yang telah wafat pada tahun 2014, wajahnya dijadikan sosok patung yang muncul di universitas tempat Erin mengajar.