Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Suharmasto memastikan tidak ada peredaran vaksin palsu di daerah itu.
"Tidak ada penyebaran vaksin palsu di Ogan Komering Ulu (OKU) dan di sini aman dari beredarnya vaksin palsu karena barang kesehatan itu didapat dari perusahaan pembuatan vaksin, yakni Bioparma," kata Suharmasto di Baturaja, Kamis.
Dengan kondisi ini, kata Suharmasto, masyarakat di OKU tidak perlu takut untuk melakukan vaksin terhadap anak-anak mereka, termasuk di dokter praktik dan rumah sakit swasta.
Beberapa dokter praktik dan rumah sakit swasta mendapatkan vaksin dari pemerintah dengan syarat setiap penggunaannya dilaporkan ke pemerintah.
"Jadi, jangan sampai terpengaruh isu vaksin palsu, karena penyakit-penyakit berbahaya seperti TBC, hepatitis, tetanus, difteri, campak dan polio dapat dicegah melalui imunisasi (vaksin)," ungkapnya.
Suharmasto menjelaskan, sebenarnya semua vaksin di posyandu, puskesmas atau vaksin milik pemerintah dan praktik swasta di OKU sama.
"Yang membedakan kalau di tempat praktik swasta membayar biaya jasa, di puskesmas dan posyandu tidak dipungut biaya," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Ogan Ilir vaksin 200 ekor kerbau cegah penyakit ngorok
Rabu, 24 April 2024 14:03 Wib
Praktisi sarankan warga vaksinasi influenza usai libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 14:29 Wib
Pemkab OKI vaksin ratusan kerbau cegah wabah penyakit ngorok
Senin, 8 April 2024 16:06 Wib
Perencana keuangan sebut vaksin bisa tingkatkan produktivitas karyawan
Rabu, 6 Maret 2024 19:23 Wib
Satgas vaksinasi Dinas Peternakan OKU siap sisir 10 ribu ternak
Jumat, 1 Maret 2024 19:18 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Cakupan vaksin PMK di OKU Selatan capai 100 persen pada 2023
Senin, 12 Februari 2024 16:13 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib