Pakar: obesitas dapat dicegah melalui pola makan

id pakar gizi, dokter, rsud palembang, obesitas, gemuk, berat badan, anak

Pakar: obesitas dapat dicegah melalui pola makan

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Awi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pakar Gizi Nutrisi Tumbuh Kembang Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Daerah Palembang, dr Julius Azhar mengatakan, obesitas atau kelebihan berat badan anak dapat dicegah dan dikontrol oleh orang tua sejak dini mulai pengawasan pola dan perilaku makan, hingga aktivitas fisik keseharian yang dilakukan.

Selain bisa dipantau melalui grafik pertumbuhan CDC rujukan WHO melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), para orang tua diharapkan terus mewaspadai dan berkonsultasi kepada ahli nutrisi jika posisi tinggi dan berat badan anak sudah melampaui batas, kata dr Julius Azhar di Palembang, Kamis.

Ia menjelaskan, mencuatnya kasus bocah obesitas bernama Arya dengan bobot tubuh 180 kilogram, cukup menyita perhatian banyak orang tua mengalami kasus yang sama.

Dikatakannya, di Kota Palembang Sumatera Selatan kasus obesitas ini dialami bocah berusia 11 tahun dengan bobot badan 119 kilogram bernama Rizki Rahmad Ramadhan, putra bungsu pasangan Edi Hartono dan Saila Sukro.

Sementara, faktor penyebab penderita obesitas yakni kegemukan atau kelebihan berat badan anak ini karena minimnya informasi yang didapat para orang tua.

Informasi yang dihimpun para Ahli Nutrisi bahwa pentingnya peran orang tua mengontrol grafik pertumbuhan anak-anak khususnya di bawah usia lima tahun bisa dilakukan melalui Posyandu grafik CDC 2000 rujukan WHO.

Menurut Ahli Nutrisi Tumbuh Kembang Spesialis Anak Rumah Sakit Umum dr Mohammad Husin Palembang, dr Julius Azhar bahwa bagi anak-anak yang bisa menimbang akan diketahui tanda atau posisi antara tinggi dan berat badan melalui antropometri dan bila telah melebihi batas, maka orang tua harus mewaspadai dalam asupan nutrisinya sehari-hari dan sangat disarankan agar berkonsultasi dengan ahli gizi.

"Biasanya anak seusianya di jam delapan sudah tidur, sementara Rizki Rahmad Ramadhan susah tidur dan setelah jam satu harus makan baru bisa tidur, kondisi ini mulai dialaminya sejak usianya delapan tahun," kata Laila Sukro, orang tua Rizki penderita obesitas.

Lebih lanjut dr Julius mengatakan, hal tersebut bisa dikontrol melalui grafik pertumbuhan anak dan dilakukan di Posyandu, dan bila telah melewati batas yang ada melalui pengukuran antropometri maka orang tua pun perlu mewaspadai asupan nutrisi diberikan ke anak setiap harinya.

Ia mengingatkan, selain pola makan dan perilaku makan, aktivitas fisik juga harus dikontrol oleh para orang tua agar sang buah hati jauh dari obesitas dengan metode deteksi secara dini, seperti grafik pertumbuhan anak dan bisa mencari informasi lebih atau berkonsultasi pada ahli nutrisi setempat.