OJK Sumsel: 28 KCP bank syariah terpaksa tutup

id ojk, bank, syariah

OJK Sumsel: 28 KCP bank syariah terpaksa tutup

Ilustrasi- Pegawai bekerja di ruang Pusat Pelayanan Konsumen Keuangan Terintegrasi OJK ( (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus))

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 28 kantor cabang pembantu bank syariah di Sumatera Selatan dalam periode 2015-2016 memutuskan menghentikan pelayanan karena alasan efisiensi.

Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Regional VII Sumatera Bagian Selatan Sabil di Palembang, Rabu, mengatakan keputusan ini dipengaruhi oleh stagnasinya perbankan syariah di Sumatera Selatan.

"Inilah yang terjadi pada setahun terakhir, dan sebagian besar beralasan karena kebijakan dari perusahaan yang menginginkan efisiensi sehingga menutup kantor cabang pembantu (kcp)," kata Sabil dalam sambutannya pada peluncuran Bank Panin Syariah Cabang Palembang.

Ia mengemukakan kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku perbankan syariah di Sumsel, mengingat belum mendapatkan tempat di masyarakat karena "market" atau pasar hanya sekitar 5 persen.

Meski pelaku perbankan syariah terus bertumbuh, ia menambahkan, tapi tidak dibarengi dengan penikmat produknya.

"Harus diakui bahwa produk perbankan syariah ini masih ribet dari segi bahasa sehingga kurang begitu dekat dengan masyarakat. Persoalan ini seharusnya dapat dipecahkan dengan memiliki Sumber Daya Manusia andal, tapi pada kenyataannya, perbankan syariah masih bermasalah dengan SDM," tutur Sabil.

Untuk itu perbankan syariah sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak dalam mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan keunggulan dari sistem keuangan syariah ini.

Dengan begitu, target pertumbuhan perbankan syariah yang diharapkan menyentuh 12-13 persen pada 2016 ini dapat tercapai, kata Sabil.

"Sementara ini, Dana Pihak Ketiga hanya meningkat tipis , demikian juga dengan aset yang hanya tumbuh sedikit dari 5,43 triliun pada 2015 menjadi 5,76 triliun per April 2016. Pelaku perbankan syariah perlu bekerja keras lagi, dan mensinergi dengan pihak lain," ujarnya.