Bupati OKU: waspadai ancaman kebakaran memasuki kemarau

id bupati oku, kuryana azis, kebakaran, kebakaran lahan, kebakaran hutan

Bupati OKU: waspadai ancaman kebakaran memasuki kemarau

Ilustrasi - Dua orang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel berusaha memadamkan api yang membakar lahan memakai alat seadanya di Jakabaring, Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Bupati Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Kuryana Azis mengingatkan para kepala desa mewaspadai ancaman kebakaran rumah atau gedung, hutan dan lahan, karena mulai memasuki musim kemarau dengan cuaca ekstrem.

"Melalui para kepala desa (Kades) dan pemuka masyarakat saya mengingatkan agar warga waspada terhadap ancaman kebakaran rumah termasuk hutan dan lahan yang bisa terjadi kapan saja," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis di Baturaja, Kamis.

Menurut bupati, cuaca yang tidak menentu kadang turun hujan dan sewaktu-waktu timbul panas terik, merupakan ancaman yang tidak boleh dianggap remeh oleh masyarakat, sehingga perlu ditanamkan kewaspadaan dini supaya musibah itu bisa dihindari.

"Saya minta para kepala desa bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama terutama khotib kalau menyampaikan khotbah di masjid-masjid agar mengingatkan masyarakat supaya waspada dengan bahaya kebakaran, baik kebakaran hutan, lahan maupun pemukiman yang bisa membuat penderitaan korbannya.

Jadikanlah musibah kebakaran sebelumnya sebagai pelajaran mahal supaya kerugian harta dan nyawa bisa dihindari, katanya.

Dia berharap warga tidak lalai kalau mau meninggalkan rumah pastikan terlebih dahulu kompor apakah sudah dimatikan, begitu juga penggunaan listrik sebaiknya sesuai dengan teknis yang dianjurkan PLN,

Kabel-kabelnya diperiksa masih layak atau tidak digunakan, karena kebakaran rumah terakhir ini lebih disebabkan oleh kabel listrik yang sudah tidak layak lagi hingga menimbulkan hubungan pendek listrik, katanya.

Ia mencontohkan kebakaran yang menimpa keluarga Zulkipli tiga minggu lalu di Desa Saung Naga Kecamatan Peninjauan, selain kehilangan tempat tinggal korban juga harus kehilangan dua orang putrinya.

"Ini menyedihkan kita semua, betapa berat derita yang harus ditanggung korban kalau musibah itu sudah datang. Tidak masalah kita sedikit rugi dengan memperbaharui instalasi listrik kalau umurnya sudah lama, paling tidak perhatian kita sedikit lebih supaya arus listrik di rumah tidak bermasalah," kata Kuryana.

Bupati berharap para kepala desa maupun tokoh masyarakat bersama tokoh agama untuk menjadi corong agar masyarakat lebih waspada terhadap ancaman kebakaran hutan, lahan, kebun maupun tempat tinggal dan segera menghubungi pihak terkait jika gejala itu sudah tampak.

"Selain waspada, kalau sudah melihat tanda tanda kebakaran, segeralah untuk meminta bantuan petugas, baik polisi maupun pemadam kebakaran supaya masalahnya cepat teratasi," kata Kuryana.