Dinas Peternakan Musirawas jamin tak ada daging oplosan

id daging, daging oplos, oplos, peternakan, dinas peternakan, bantah ada daging oplos

Dinas Peternakan Musirawas jamin tak ada daging oplosan

Ilustrasi- Seorang pedagang daging menanti pembeli di Pasar Cinde Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

...Jika ada di daerah lain yang mengaku ada daging yang diperjualbelikan dari Musirawas ternyata dioplos, itu tidak benar karena ternak yang dipotong disesuaikan dengan permintaan...
Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, menjamin hingga pascalebaran kedua Idul Fitri 1437 H, tidak ada daging oplosan atau daging ayam mati yang dijual pedagang karena stok cukup tersedia.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musirawas Bambang Hariadi, Jumat mengatakan pihaknya rutin melakukan pengawasan ke pasar-pasar tradisonal setempat dan hingga saat ini tidak ditemukan daging oplosan dan pedagang menjual daging ayam mati kemarin (Tiren).

Ia mengatakan petugas menjelang lebaran dan hingga saat ini masih melakukan pengawasan untuk memantau jumlah sapi/kerbau yang dipotong serta produksi ayam potong lokal.

"Jika ada di daerah lain yang mengaku ada daging yang diperjualbelikan dari Musirawas ternyata dioplos dengan daging babi hutan atau lainnya itu tidak benar, karena ternak yang dipotong disuaikan dengan permintaan masyarakat dan terdata cukup sehat," katanya.

Stok jelang lebaran hingga H+7 pihaknya telah menyiapkan ternak sapi sebanyak 400 ekor yang berasal dari peternak sebanyak 45 ekor dan pedagang 355 ekor, sedangkan ayam potong ribuan ekor.

Dengan demikian pasokan daging cukup terpenuhi bahkan setiap hari berlebih akibat pengaruh menurunnya daya beli masyarakat akibat anjloknya harga komoditi karet dan buha kelapa akhir-akhir ini.

Pada H-1 lebaran harga daging sempat naik sedikit, namun hingga tengah hari stok daging masih banyak, maka pedagang kembali menurunkan dari Rp110 ribu kembali ke Rp100 ribu per kilogram.

"Kami sudah imbau para peternak dan pedagang untuk tidak melakukan tindakan curang dengan memperjualbelikan daging yang merugikan banyak pihak, karena bila melakukan tindak curang akan diberikan sanksi tegas," ujarnya.

Kasi Informasi Pasar Dinas Peternakan dan Perikanan Musirawas Heru menjamin kebutuhan daging bagi masyarakat menjelang dan usai lebaran di sejumlah pasar tradisional terpenuhi.

Untuk mengantisipasi kelangkaan telah disediakan sekitar 400 ekor sapi/kerbau baik dari ternak masyarakat maupun disediakan pengusaha lainnya.

"Kami menjamin stok daging aman termasuk daging ayam karena petugas telah diturunkan melakukan pengawasan setiap minggunya, sehingga produk daging yang diperjualbelikan selalu terpantau termasuk kualitasnya," ujarnya.