Atletik Sumsel andalkan atlet muda di PON Jabar

id pasi sumsel, atletik, atlet muda, tim pon sumsel, pon jawa barat

Atletik Sumsel andalkan atlet muda di PON Jabar

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/14/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Sumatera Selatan mengandalkan atlet muda pada Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat pada 17-29 September 2016 setelah beberapa di antaranya berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Nasional belum lama ini.

Ketua Bidang Organisasi Pengurus Provinsi PASI Sumsel Asdit Abdullah di Palembang, Sabtu, mengatakan berkat keberhasilan atlet muda tersebut maka Sumsel sudah menggenggam tiket ke PON.

"Saat ini Sumsel sudah mendapatkan empat tiket PON yang disumbangkan oleh tiga atlet muda yakni Rio Maholtra, Sri Maya, Deni Hadiwijaya, dan atlet senior Ni Putu Dessy," kata Asdit.

Ia mengemukakan, Rio dan Sri Maya berhasil mempersembahkan medali emas pada Kejurnas prakualifikasi PON di Stadion Atletik, Rawamangun, Jakarta, Kamis (3/9), sementara Ni Putu Dessy dan Deni meraih perak.

Sri Maya berhasil menjadi yang tercepat di nomor lari 400 meter putri dengan catatan waktu 54 detik, sementara Rio Maholtra menjadi yang terbaik di nomor lari gawang 110 meter putra.

Sedangkan Deni Hadiwijaya finis pada posisi kedua di kelas lari 400 meter putra, dan Ni Putu Desi pada tempat kedua nomor lompat tinggi gala.

"PASI berharap keberhasilan ini diikuti oleh atlet yang akan bertarung di Porwil pada November mendatang," kata dia.

Cabang olahraga atletik merupakan salah satu andalan Sumsel karena mampu menyumbang medali emas dalam empat kali perhelatan PON. Pada PON Riau, Sumsel meraih 1 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Sementara itu, atlet senior masih menjadi tumpuan Sumsel pada PON Jabar karena sejumlah cabang olahraga belum menelurkan atlet junior yang mampu bersaing di kancah nasional berdasarkan laporan kinerja KONI Sumsel beberapa waktu lalu.

Pada PON di Riau tahun 2012, Sumsel gagal mencapai target menembus sepuluh besar setelah finis pada urutan ke-14 dari 34 provinsi dengan raihan 10 emas, 14 perak, dan 29 perunggu. Jumlah raihan emas ini hanya berselisih satu emas dibandingkan tahun 2008 di Kalimantan Timur.