Perbaikan jalan lintas Musirawas-Sekayu dikebut

id perbaikan jalan, jalan, jalan lintas, kabupaten musirawas

Perbaikan jalan lintas Musirawas-Sekayu dikebut

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Perbaikan jalan lintas Kabupaten Musirawas-Sekayu Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dikebut agar memperlancar arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.

Kepala Dinas PU Bina Marga Musirawas Ir Aidil Rusman, Rabu, menjelaskan perbaikan jalan lintas Musirawas-Sekayu itu dilakukan oleh Balai Besar Jalan dan Jembatan bersama PU provinsi karena terdapat jalan nasional dan provinsi.

Ia mengatakan poros jalan Musirawas-Sekayu itu selama ini menjadi keluhan masyarakat dan pengguna jalan karena kondisinya rusak dan belubang-lubang, terutama pada titik wilayah Desa Dermayu, Kecamatan Tuah Negeri.

Jalan rusak itu selain membahayakan pengguna jalan dan masyarakat sekitarnya, juga sangat rawan terjadi pungutan liar oleh oknum yang mengaku berjasa memperbaiki lubang jalan tersebut.

Perbaikan jalan lintas kabupaten dan provinsi itu dikebut pengerjaannya agar dapat digunakan secara optimal selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

Meskipun jalan itu kewenangan balai besar dan provinsi, pihaknya tetap menyiagakan sejumlah alat berat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir dan longsor termasuk beberapa titik jalan kabupaten.

Khusus peningkatan dan pemeliharaan jalan kabupaten di wilayah Musirawas pada 2016 telah disediakan anggaran sekitar Rp260 miliar untuk mengerjakan 58 kegiatan dan perbaikan pada 110 lokasi.

Dari anggaran Rp260 miliar itu, Rp198 miliar di antaranya untuk peningkatan jalan, selebihnya untuk melanjutan pembangunan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.

"Untuk pengaspalan kami targetkan sepanjang 100 kilometer, selebihnya dilakukan pengerasan dengan batu koral sehingga tidak menghambat kelancaran mudik lebaran nanti," katanya.

Menjelang mudik lebaran pihaknya tetap lakukan perbaikan di akses jalan kabupaten. Agar pengerjaan tak terputus karena faktor alam ataupun lainnya, sebagai antisipasi disiagakan alat berat pada daerah titik rawan bencana.

Salah seorang pengguna jalan lintas Musirawas-Sekayu, Musi Banyuasin, Eko (48) mengatakan kondisi jalan itu selama ini rusak dan belubang-lubang. "Kendaraan yang masuk lubang itu minimal bumper depannya penyok," kata dia.

Belum lagi truk-truk bermuatan minyak mentah yang terparkir di tengah jalan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas. Tak jarang terjadi antrean panjang kendaraan akibat ada kendaraan besar terperosok ke dalam lubang.

"Kami melihat jalan itu mulai diperbaiki, mudah-mudahan menjelang lebaran bisa mulus seperti beberapa tahun lalu," tutur Eko yang juga sopir travel jurusan Bengkulu-Palembang itu.