KAI Sumsel tambah gerbong angkutan penumpang lebaran

id gerbong, kereta api, pt kai divre ii, kai sumsel, mudik, stasiun kereta api

KAI Sumsel tambah gerbong angkutan penumpang lebaran

Perawatan Gerbong Kereta Api Petugas membersihkan sampah yang ada didalam gerbong Kereta Api (KA) Serello di Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (18/6). (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/dol/16)

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Sumatera Selatan menambah satu unit gerbong kereta kelas ekonomi berkapasitas 102 tempat duduk tujuan Palembang - Tanjung Karang dan Palembang - Lubuklinggau guna mengantisipasi lonjakan penumpang mudik lebaran.

Penambahan satu unit gerbong tersebut, karena sebelumnya tiket kereta kelas ekonomi sudah habis terjual, kata Kepala Stasiun Kereta Api (Ka) Kertapati, Pratomo Priambodo di dampingi Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (PT KAI Divre) III Sumsel, Aida Suryanti di Palembang, Rabu.

Menurut Pratomo, sejak Selasa - Rabu (28-29 Juni) atau beberapa hari menjelang Idul Fitri 2016 Stasiun Kertapati mulai dipadati para pemudik hingga meningkat sekitar 10 persen dibandingkan sebelumnya.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumapang pihak perusahaan penyedia salah satu moda transfortasi darat itu telah menambah satu unit gerbong kelas ekonomi ke semua jurusan.

Sementara, Manager Humas PT KAI Divre III Sumatera Selatan, Aida Suryanti menambahkan bahwa selama masa angkutan lebaran tahun ini menyediakan total 70.128 tempat duduk, atau rata-rata per hari sebanyak 2.922 tempat duduk dari stasiun Kertapati tujuan Tanjung Karang dan Kertapati tujuan Lubuklinggau.

Ia mengemukakan, selama masa angkutan lebaran dimulai 24 Juni hingga 17 Juli 2016 itu disediakan total 70.128 tempat duduk kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi dengan layanan kereta Sindang Marga dan Serelo dari stasiun Kertapati tujuan Lubuklinggau (Sumsel) dan Kereta Api Limek Sriwijaya serta Ekspres Rajabasa dari stasiun Kertapati tujuan Tanjung Karang (Lampung).

Mengenai tempat duduk yang terjual untuk keberangkatan 12 hari menjelang hingga 12 hari setelah Idul Fitri 2016, hingga saat ini kisaran 75 hingga 80 persen dari total tempat duduk disediakan.

Namun demikian, kata Aida, dari semua kelas kereta api penumpang itu kelas ekonomi masih menjadi favorit masyarakat, karena harga terjangkau, juga penumpang merasa aman dan nyaman selama dalam perjalanan.

Di samping itu PT KAI Divre III Sumatera Selatan menyiapkan Posko angkutan lebaran 2016 di semua stasiun keberangkatan penumpang kereta api, untuk membantu masyarakat yang akan mudik menggunakan fasilitas kereta api dapat terlayani dengan baik.

Menurut Aida, selama angkutan lebaran pihak PT KAI Divre III Sumsel tidak ada kenaikan harga tiket, karena untuk tarif kelas eksekutif dan bisnis memberlakukan tarif batas bawah dan tarif batas atas, sedangkan kereta ekonomi tetap mengacu skema PSO dari pemerintah turun dari Rp33 ribu menjadi Rp32 ribu per penumpang.

Sedangkan kelas eksekutif untuk relasi Kertapati-Tanjungkarang memberlakukan tarif batas bawah dan batas atas yakni Rp180 ribu hingga Rp210 ribu, kelas bisnis Rp140 rubu hingga Rp165 ribu per penumpang, kelas eksekutif untuk relasi Kertapati-Lubuklinggau Rp160 rubu hingga Rp190 ribu, sedangkan untuk kelas bisnis tarif batas bawah dan batas atasnya Rp120 ribu hingga Rp150 ribu per penumpang.

Selama masa angkutan lebaran untuk memberikan rasa nyaman serta aman dari titik awal stasiun keberangkatan sampai stasiun tujuan akhir penumpang, PT KAI Divre III menerjunkan sebanyak 315 personel keamanan gabungan dari Brimob, Plsuska dan keamanan stasiun untuk menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun 2016.

Sementara, pihak perusahaan ini juga membuka layanan CTM alat pencetakan tiket KA dapat dilakukan beberapa hari sebelum keberangkatan agar calon penumpang yang telah memesan tiket melalui transaksi online terhindar dari panjangnya antrean ketika melakukan pencetakan pada hari yang sama dengan jadwal keberangkatnnya.

Hal yang lebih penting lagi, kata dia, untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam perjalanan KA, PT KAI Divre III menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di sejumlah titik yang rawan bencana longsor/amblas dan banjir terutama menjelang arus mudik dan arus balik serta menempatkan petugas tambahan pemeriksa jalan rel ekstra, dan petugas flying gang (regu terbang/siaga).

PT KAI Divre III juga mengimbau kepada calon penumpang untuk tidak memakai perhiasan mencolok dan membawa barang bawaan berlebihan, karena untuk kenyamanan penumpang ada ketentuan baru yaitu masing-masing penumpang maksimal 20 kilogram atau ukuran 70x48x30 cm, karena apabila terjadi kelebihan bagasi, masing-masing penumpang akan dikenakan biaya angkut tambahan Rp10.000 bagi penumpang kelas eksekutif, Rp6.000 penumpang kelas bisnis dan Rp2.000 bagi penumpang kelas ekonomi.