4.416 siswa peserta ujian Sekolah Dasar seluruhnya lulus

id siswa sekolah dasar, siswa, ujian sekolah dasar, sekolah dasar

4.416 siswa peserta ujian Sekolah Dasar seluruhnya lulus

Ilustrasi - Seorang siswa SD Negeri 139 Palembang tengah serius mengerjakan soal ujian di salah satu ruang kelas, Senin (6/5). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 4.416 siswa dari 102 sekolah dasar negeri dan swasta di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, seluruhnya lulus ujian sekolah yang digelar beberapa waktu lalu.

Awalnya peserta ujian sekolah itu tercatat 4.433 siswa, namun ada 17 orang tidak ikut karena ada sesuatu dan lain hal, sehingga yang ikut hanya 4.416 orang dan lulus seratus persen, kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Tabroni, Selasa.

Ia mengatakan, kelulusan peserta siswa Sekolah Dasar (SD) itu secara teknis telah diumumkan sekolah masing-masing, untuk nilai rata-rata kelulusan belum diperingkat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, sehingga Disdik Kota Lubuklinggau belum mengetahui peringkat masing-masing sekolah dan siswanya.

Bagi anak-anak yang telah lulus SD, orang tuanya diimbau untuk tidak memaksakan anaknya masuk ke SMP favorit jauh dari tempat tinggalnya, karena mutu sekolah negeri maupun swasta di Kota Lubuklinggau rata-rata sudah tinggi.

Namun lebih diutamakan sekolah di lingkungan terdekat dengan kediaman siswa tersebut, karena tetap memberlakukan sistem rayon, jangan sampai pindah rayon nantinya sulit untuk diproses.

"Sekolah di Kota Lubuklinggau saat ini tidak ada yang favorit atau unggulan, semuanya sama bagusnya hanya saja selama ini pamornya saja kurang dikenal," katanya.

Kepada orang tua siswa agar tidak memaksakan anaknya untuk masuk ke sekolah tertentu, biarkan anak memilih sendiri sekolah mana yang mereka inginkan supaya tidak ada penyesalan bagi anak tersebut.

"Kalau dipaksakan pada sekolah favorit dikhawatirkan anaknya tidak mampu, baru sekolah satu bulan sudah keluar, bisa merugikan anak itu sendiri bahkan bisa saja putus asa dan tak mau bersekolah lagi," ujarnya.

Setiap penerimaan siswa baru biasanya bukan mengutamakan ranking anak yang akan masuk sekolah tersebut, tapi dilihat dari kepintaran main belakang, mestinya istilah itu berlaku ketika masuk SMA, sekarang ada indikasi merambah ke masuk SMP.

"Bagi oknum guru dan sekolah yang mencoba melakukan hal tersebut akan ditindak tegas, karena mulai pendaftaran siswa baru 2016 semua pungutan di luar kewajiban ditidakan," jelasnya.