Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak melemah sebesar 157 poin menjadi Rp13.405 dibandingkan posisi sebelumnya pada posisi Rp13.248 per dolar AS.
"Serangkaian hasil sementara referendum menunjukan kemenangan tipis atas Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) sehingga menekan mata uang poundsterling dan sejumlah mata uang di Asia, termasuk rupiah," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa hasil sementara yang diluar harapan pelaku pasar yang optimis hasil referendum Inggris masih dalam Uni Eropa, memicu peralihan dana dari aset berisiko ke mata uang "safe haven", salah satunya dolar AS.
"Dalam jajak pendapat sebelumnya, pemilih yang ingin Inggris bertahan di Uni Eropa masih lebih banyak, namun hasil hitung cepat diluar harapan," ucapnya.
Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan bahwa sentimen mengenai Brexit diproyeksikan bersifat sementara, pelaku pasar uang di dalam akan kembali menyesuaikan posisi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
"Sentimen domestik yang relatif stabil akan kembali menjadi perhatian investor, Indonesia masih akan dilirik sebagai tempat berinvestasi yang baik, pada akhirnya akan membuat rupiah kembali menguat," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa bank sentral AS yang belum merencanakan untuk menaikan suku bunga acuan (Fed fund rate) akan menambah dorongan bagi nilai tukar negara berkembang, termasuk rupiah kembali mengalami apresiasi.
Berita Terkait
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib