Korem Gapo bantu pantau daerah rawan karhutla

id korem, bantu awasi daerah rawan kebakaran hutan, karhutla, cegah kebakaran hutan dan lahan, musim kemarau

Korem Gapo bantu pantau daerah rawan karhutla

Prajurit TNI AD Korem 044/Garuda Dempo (Foto Antarasumsel.com/den/16)

...Untuk mengatasi kebakaran hutan dengan cepat, efektif dan efisien, Korem membentuk Tim Riset guna menciptakan suatu metode dan bahan yang dapat digunakan untuk mencegah kebakaran...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Jajaran Korem 044/Garuda Dempo Kodam II/Sriwijaya rutin membantu pemantauan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, untuk mencegah terjadinya bencana kabut asap pada musim kemarau 2016 ini.

Pemantauan tersebut dilakukan supaya bila ada titik api dapat segera dipadamkan, kata Danrem 044/Garuda Dempo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo saat menyaksikan demonstrasi pemadaman api dengan menggunakan busa anti api di Palembang, Kamis.

Menurut dia, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus diatasi secara cepat sehingga pihaknya rutin melakukan pemantauan.

Selain itu personel Korem melaksanakan pengawasan bila ada masyarakat atau pihak lain sengaja membakar hutan maupun lahan, supaya dapat dicegah dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Memang, kata dia, untuk mengatasi kebakaran hutan dengan cepat, efektif dan efisien maka pihaknya membentuk Tim Riset guna menciptakan suatu metode dan bahan yang dapat digunakan untuk mencegah kebakaran diberi nama Nusantara Gapo 44 (Busa Anti Api).

Tim Riset yang beranggotakan personel Korem 044/Gapo, Garda Ilmuwan Nusantara dan PT. Sriwijaya Palm Oil itu bertujuan mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Sementara mengenai busa anti api tersebut merupakan terapan teknologi penanganan kebakaran dengan menggunakan cairan yang aman dan ramah lingkungan.

Teknologi ini sangat cocok diterapkan pada jenis kebakaran bahan bakar berbasis minyak atau disebut kebakaran kelas B termasuk memadamkan kebakaran benda padat.

Cara kerja Nusantara Gapo 44 atau pemadam kebakaran bahan busa ini dengan isolasi, yaitu mencegah masuknya udara dalam proses terjadinya kebakaran atau menutup permukaan benda yang terbakar sehingga api tidak mengalir.

Menurut dia, pemadaman menggunakan teknologi itu sangat cocok digunakan untuk menangani kebakaran pada lahan gambut.

Dengan adanya teknologi ini diharapkan di wilayah Sumsel khususnya dan Nusantara umumnya dalam penanganan kebakaran sudah dapat menggunakan terapan teknologi ini, tambah dia.