Panen padi lebak Sumsel mundur akibat banjir

id panen, sawah, padi, petani, sawah lebak, kepal dinas pertnaian sumsel, ermin noor wibowo

Panen padi lebak Sumsel mundur akibat banjir

Sejumlah petani memanen padi menggunakan perahu berbahan terpal di sawah mereka yang terendam air Desa Nusantara, Kecamatan Airsugihan, Ogan Komering Ilir, Sumsel, Jumat (17/1). (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Panen padi lahan lebak atau rawa di Sumatera Selatan mundur karena waktu penanaman yang juga terlambat akibat banjir di lahan itu.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Erwin Noor Wibowo di Palembang, Kamis, membenarkan panen padi lahan rawa itu akan mundur.

"Penanaman seharusnya dilaksanakan Februari 2016 namun baru dilaksanakan beberapa waktu lalu," katanya.

Menurut dia, waktu banjir lalu ketinggian air mencapai 50 cintemeter sehingga penanaman padi di lahan itu tidak bisa dilaksanakan.

Namun, keterlambatan masa tanam itu hanya pada lahan lebak sehingga tidak berpengaruh kepada swasembada pangan di daerah itu.

Lebih lanjut dia mengatakan ketersediaan beras di Sumsel masih cukup aman karena panen di luar lahan lebak cukup luas.

Dia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan tanam dan panen padi sehingga ketersediaan beras cukup aman. "Bahkan pada pekan ini akan ada panen 10.000 hektare di Ogan Komering Ulu, Sumsel," ujar dia.

Oleh karena itu pihaknya minta Perum Bulog di daerah itu untuk membeli beras dari petani tersebut.

Memang, kata dia, pihaknya tahun 2016 menargetkan produkdi padi 4,8 juta ton.

Dia mengatakan, pihaknya mengoptimalkan produksi dan memutus mata rantai distribusi komoditas pertanian yang terlalu panjang terutama beras. (U005)