Musirawas bangun taman pertanian terpadu

id pemkab musirawas, musirawas, taman, taman pertanian terpadu, pertanian, Agropolitan Center, Musirawas Cindo Park

Musirawas bangun taman pertanian terpadu

Ilustrasi (ANTARA FOTO)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, akan membangun taman pertanian terpadu di kawasan Agropolitan Center, Muara Beliti, untuk menampung seluruh hasil pertanian seperti beras hidroponik, sayur, dan buah-buahan.

Asisten II Setwilda Musirawas Syaiful Anwar Ibna kepada wartawan, Rabu, mengatakan taman itu akan dibangun pada lahan sekitar 300 hektare yang saat ini sudah dibangun ratusan rumah toko dicadangkan bagi pedagangan dan investor untuk menanamkan modalnya di wilayah itu.

Ia mengatakan Kabupaten Musirawas memiliki ikon pada sektor pertanian sehingga ketika perencanaan pembuatan taman pertanian terpadu (Musirawas Cindo Park) terwujud maka sudah bisa dibayangkan betapa indahnya taman ini karena berada dalam satu kawasan yang cukup luas.

Nantinya di lokasi itu akan dibuat sistem terpadu meliputi destinasi peternakan, perikanan, pertanian, taman hiburan, dan gedung pertemuan.

"Konsepnya nanti sebuah taman pertanian terpadu, wisatawan bisa sekaligus belajar karena di lokasi tersebut nanti akan dibangun tempat penelitan dan perpustakaan," katanya.

Pada tahun ini pemerintah akan menyusun dokumen kelayakan, seperti surat izin kepemilikan lahan, karena dalam membangun taman wisata harus mengantongi izin yang jelas.

Sebelumnya sudah ada koordinasi antara Bupati Musirawas Hendra Gunawan dan akademisi Universitas Sriwijaya Edward Saleh untuk perencanaan pembuatan Agropark itu karena didukung potensi sumber daya alam cukup banyak di wilayah itu.

Edward Saleh mengharapkan dengan adanya taman pertanian terpadu itu akan menarik minat para investor atau pengusaha menanamkan modalnya di Musirawas.

"Saya akan membantu untuk perencanaan pembuatan taman pertanian terpadu (Musirawas Cindo Park) itu sehingga ke depan Kabupaten Musirawas semakin dikenal oleh masyarakat luar," ujarnya.

Taman pertanian terpadu itu nantinya memanfaatkan komoditias di sektor pertanian, peternakan, perikanan, maupun pariwisata. Pelakunya sebagian besar adalah para investor dan pengusaha dari luar Musirawas.

"Pemkab Musirawas hanya menyediakan lahan, sistem perizinan yang mudah, dan jaringan instalasi listrik yang cukup karena dalam pembangunannya akan membutuhkan dana yang sangat besar," tuturnya.