Palembang (ANTARA Sumsel) - Prancis akan menjajaki untuk berinvestasi di kawasan pelabuhan laut Tanjung Api Api Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan karena melihat potensi daerah itu cukup besar dan menjanjikan.
Direktur Atase Perdagangan-Bisnis Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, Jean Philipe Arvert dalam pertemuan di Palembang, Selasa mengatakan, banyak sektor yang akan dijajaki pihaknya apalagi daerah Tanjung Api Api terdapat Kawasan Ekonomi Khusus.
Peluang besar yang bisa dijalin Prancis dengan Sumsel di antaranya bidang energi, olahraga, geotermal, penerapan smart city, pelabuhan dan perdagangan.
Pihaknya sudah memiliki informasi dasar tentang Sumsel, sehingga akan memastikan kondisi daerah ini sudah sampai dimana.
Dengan demikian pihaknya bisa memetakan apa saja yang bisa dikembangkan, kata dia.
Menurut dia, setelah selesai melakukan pendataan lebih jauh akan melaporkannya terlebih dahulu kepada Dubes Prancis untuk Indonesia kemudian akan bertemu kembali gubernur dengan membawa para pengusaha asal negaranya dengan rencana investasi lebih konkrit.
Dia mengatakan, beberapa perusahaan Prancis sudah sejak lama melakukan investasi di Indonesia seperti Energi, pembangkit listrik yang sudah beroperasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut dia mengatakan, Tanjung Api-Api akan menjadi salah satu pelabuhan besar dan sebagai penghubung penting yang berada di perairan Selat Malaka.
Memiliki peran dalam pergerakan perdagangan di Tanjung Api-api akan menjadi penggerak ekonomi yang sangat penting bagi Sumsel, ujar dia.
Oleh karena itu pihaknya ingin ikut serta berinvestasi di Tanjung Api-api ini kemungkinan besar di bidang energi termasuk pelabuhan.
Smart city untuk pengembangan pemerintahan, pengelolaan Jakabaring Sport City untuk Asian Games 2018 pun akan pihaknya coba perdalam kembali kemungkinannya, kata dia.
Menurut dia, sebelum ke Sumsel, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur di bidang perdagangan, pelabuhan, dan pendidikan.
Selanjutnya, pihaknya akan menuju Semarang, Jawa Tengah untuk melakukan kerja sama yang serupa.
Pihaknya berharap bisa bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel layaknya daerah lain, ujar dia.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, pemprov membuka pintu lebar bagi siapa pun yang akan berinvestasi di daerah ini.
Dengan pemangkasan perda yang dianggap menyulitkan investasi gubernur menjamin perizinan dan persetujuan para investor serius menanamkan modalnya di Sumsel tidak akan dipersulit lagi, katanya.
Berita Terkait
Atase melaporkan, WNI disekap di Kamboja bertambah menjadi 60 orang
Jumat, 29 Juli 2022 22:09 Wib
Kopi Indonesia raup potensi transaksi 7,15 juta dolar di Amerika
Kamis, 7 Oktober 2021 16:14 Wib
Indonesia dapat tawaran pelatihan bidang kemaritiman dari Dalian
Senin, 14 Juni 2021 12:07 Wib
Soal temuan BPK di Kemhan, pengamat: operasional Athan tak sedikit dan harus dilihat kasusnya
Selasa, 21 Juli 2020 21:12 Wib
Bareskrim Polri tangkap pelaku kejahatan siber
Sabtu, 25 Januari 2020 8:10 Wib
Indonesia berpeluang ekspor alpukat ke Jepang
Senin, 8 Juli 2019 17:06 Wib
Jaksa Agung: Indonesia punya atase kejaksaan di Singapura
Jumat, 27 Juli 2018 9:12 Wib
13 Delegasi hadiri kongres PPI Malaysia
Minggu, 30 Oktober 2016 8:50 Wib