Operasi pasar daging Bulog tanpa koordinasi

id operasi pasar, daging, bulog

Operasi pasar daging Bulog tanpa koordinasi

Ilustrasi - Sejumlah petugas dari Perum Bulog Divre III Sumatera Selatan melayani pembeli saat operasi pasar sembako di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (8/6). (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Joni Saihu menyatakan bahwa kegiatan operasi pasar daging sapi yang dilakukan Bulog di Desa Kemelak Baturaja, Selasa, dilakukan tanpa koordinasi dengan instansi terkait.

"Operasi pasar daging murah tersebut tidak berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) khususnya dengan Dinas Peternakan setempat, sehingga pelaksanaannya kurang diminati masyarakat akibat tidak disosialisasikan terlebih dahulu," kata Joni Saihu di Baturaja.

Sekretaris Dinas Peternakan Joni Saihu di dampingi stafnya, Apran, menyebutkan bahwa tidak ada tembusan laporan ke pihaknya mengenai kegiatan Bulog tersebut.

Menurut Joni, semestinya Bulog berkoordinasi dengan pihaknya, terutama dari sisi kesehatan daging hewan yang dijual tersebut, karena masyarakat juga tidak tahu apakah daging dijual sehat dan layak konsumsi, terlebih lagi daging impor.

"Memang itu sudah ada koordinasi dengan pihak provinsi. Tapi harusnya juga koordinasi ke kita, namun untuk saat ini tidak ada surat. Kami mesti memantau daging di pasaran terutama dari sisi kesehatan," katanya.

Sementara, anggota LSM Sriwijaya Corruption Watch (SCW) OKU, Oktav Kencana mengaku menyayangkan ketertutupan pihak Bulog mengenai kegiatan operasi pasar daging murah.

Menurut Oktav, artinya kegiatan yang diselenggarakan Bulog ini hanya menjadi hiburan semata, ditambah sepi pembeli, karena kurang sosialisasi.

Sementara ketika sejumlah wartawan hendak memberitakan, pihak Bulog malah menutupi dan terkesan tidak transparan, katanya.