Korem sebar cairan Bios 44 cegah kebakaran lahan

id korem 044 gapo, tni, garuda dempo, bios 044, kebakaran lahan, kebakaran hutan

Korem sebar cairan Bios 44 cegah kebakaran lahan

Prajurit TNI AD Korem 044/Garuda Dempo (Foto Antarasumsel.com/den/16)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Komandam Korem 044/Garuda Dempo yang diwakili Kepala Seksi Operasional Letnan Kolonel Inf Wahyu HS mulai menyebar cairan Bios 44 untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan supaya tidak terulang lagi.

Bios 44 merupakan cairan pencegah api itu disebar di lahan gambut di Sumatera Selatan karena itu rawan akan kebakaran.

Pakar Bio Kimia Prof Muhammad Tamim Pardede di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Korem 044/Garuda Dempo telah melakukan siraman perdana cairan yang dinamakan bios 44 di wilayah lahan gambut yang rawan terbakar dan sulit dipadamkan.

Menurut dia, cairan yang disebut bios 44 merupakan jenis paduan beberapa mikroorganisme yang disatukan berfungsi mampu memperkecil hingga menutupi rongga-rongga yang ada di lahan gambut dalam tempo tertentu supaya tidak mudah terbakar.

Cairan bios 44 setelah disiram di area gambut akan berkembang secara terus menerus menutupi rongga yang pada saat kemarau mudah terbakar, kata dia.

Ia mengatakan cairan bios 44 selama 3 bulan setelah dilakukan penyiraman akan membuat lahan menjadi subur dan bisa ditanami dan saat kemarau lahan gambut telah terkunci serta tidak mudah terbakar.

Menurut dia, cairan bios tidak berbahaya bagi lehidupan di lokasi atau bagi manusia, bahkan bisa membuat subur lahan dan menjadikan pakanan bagi ikan yang hidup dilahan gambut.

Pihaknya terus menyebar cairan bios 44 ini kesemua lahan gambut supaya pada saat kemarau akan menekan kemungkinan kebakaran lahan, kata dia.

Sementara Kasi Ops Korem 044/Gapo mengatakan cairan telah disebar di Indralaya karena wilayah tersebut pada saat kemarau tahun lalu terjadi kebakaran yang hebat dan sulit diatasi sebab cukup luas.

Selain itu di Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tepatnya di simpang 3, daerah ini jadi sumber api yang sulit dipadamkan serta jadi sumber asap.

Sementara untuk menyebarkan cairan bios 44 yang telah dicampur air dengan kapasitas besar pihaknya bekerja sama dengan tim Karhutla, yakni BNPB, BPBD dan pihak terkait dengan menggunakan pesawat MI-8-MTV.

"Nanti akan kita lakukan lagi penyiraman cairan bios 44 yang sudah dicampur air dan akan dipantau lagi dalam kurun waktu 3 bulan mendatang," ujar dia.

Selain guna mencegah kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap, pemerintah juga memaksimalkan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Kehutanan Prov Sumsel, Kepala BPPD Sumsel, Kepala SAR Prov Sumsel, Kapenrem 044/Gapo Mayor Inf Aris Barunawan.